Pecat Ari Askhara dari Dirut Garuda, Menteri Erick Thohir Segera Tunjuk Plt

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerangkan bakal segera menunjuk Pelaksana tugas (Plt) setelah memecat I Gusti Ngurah Askhara dari jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesdia (Persero) Tbk. Hal ini menindaklanjuti kasus penyelundupan suku cadang sepeda motor bekas bermerek Harley Davidson yang diangkut pesawat anyar maskapai Garuda Indonesia berjenis A300-900 Neo.

Meski begitu Menteri Erick mengungkapkan, pemecatan tidak bisa dilakukan secara langsung. Pasalnya Menteri BUMN akan mengirimkan surat terlebih dahulu kepada pemegang saham terkait pemberhentian Ari Askhara menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) karena Garuda Indonesia merupakan perusahaan Tbk.

"Kalau proses pemberhentiannya enggak bisa hari ini karena harus mengajukan RUPSLB. Jadi mungkin nanti hasil RUPSLB menunjuk Plt Dirut Garuda,"ujar Erick di Kemenkeu, Jakarta, Kamis (5/11/2019).

(Baca Juga: Harley Davidson Selundupan Dimasukkan dalam Lambung PesawatSebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memastikanI Gusti Ngurah Askhara diberhentikan karena pelanggaran tersebut sudah sesuai prosedur. "Saya akan memberhentikan Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya, tidak sampai di situ kita akan lihat lagi oknum yang tersangkut," ungkapnya.

Sementara itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan harga Harley Davidson jenis Softail Head yang merupakan motor besar klasik ini, mencapai Rp 800 juta. "Berdasarkan penelusuran kami, harga motor Rp 800 juta per unit, nilai sepeda sekitar 50-60 juta per unit," kata Sri Mulyani di tempat yang sama.