PLN Fokus Distribusi Listrik, Pengamat Sarankan RUPTL Direvisi

Selasa, 10 Desember 2019 - 17:07 WIB
PLN Fokus Distribusi...
PLN Fokus Distribusi Listrik, Pengamat Sarankan RUPTL Direvisi
A A A
JAKARTA - Pengamat Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi menilai perubahan model bisnis PT PLN (Persero) untuk fokus pada distribusi tidak serta merta dapat dilakukan. Pasalnya, PLN masih mempunyai tanggung jawab menyelesaikan program pembangkit 35.000 megawatt (MW).

“Program 35.000 MW harus diselesaikan dulu karena merupakan program dari pemerintah. Apabila tidak diselesaikan maka dikhawatirkan PLN tidak dapat memenuhi demand, utamanya bagi pelanggan industri,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Dia menyarankan, apabila ingin mengubah arah bisnis PLN harus mengubah Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) guna mengantisipasi tidak sesuainya supply dan demand yang telah diperhitungkan PLN saat ini.

Untuk merevisi RUPTL perlu melibatkan Kementerian/Lembaga terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya, di dalam RUPTL telah diperhitungkan porsi pembangunan pembangkit PLN utamanya dalam mendorong pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT). “Revisi RUPTL perlu sinergi dengan Kementerian ESDM. Utamanya dalam membangun pembangkit EBT harus diperhatikan,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya mendukung langkah Erick Thohir merubah model bisnis PLN supaya lebih fokus pada distribusi guna meningkatkan pelayanan. Fahmy beranggapan, PLN terlalu berat bebannya apabila harus membangun pembangkit sehingga alangkah baiknya diserahkan kepada swasta dengan catatan tarif pengembang harus diatur secara tepat supaya tidak memberatkan PLN. “Untuk itu, model bisnis PLN perlu dirumuskan dengan melakukan sinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait,” kata dia.

Dia meyakini, terpilihnya Rudiantara sebagai direktur utama (dirut) PLN mampu membawa perubahan radikal di PLN utamanya dalam merubah model bisnis perusahaan. “Saya kira dirut dan jajaran direksi terpilih nantinya harus mampu membawa perubahan di PLN utamanya dalam meningkatkan service of excellence,” jelasnya.

Sebagai informasi, Rudiantara merupakan alumnus Universitas Padjajaran. Rudiantara memulai karis sebagai General Manager Business Development Indosat yang kala itu masih menjadi bagian dari BUMN. Selain di Indosat, Rudiantara juga pernah menjabat di Telkomsel.

Tak hanya itu pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 tersebut juga pernah menjabat sebagau Direktur Hubugan Korporat PT XL Axiata Tbk, Wakil Direktur Utama PT Semen Gresik Indonesia dan Presiden Direktur PT Bukit Asam Transpacific Railways. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Rajawali Asia Resources.

Selanjutnya pada kurun waktu 2008-2009 Rudiantara didapuk sebagai Wakil Direktur Utama PLN kemudian pada 2014-2019 ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
(ind)
Berita Terkait
Apa Kabar Program Listrik...
Apa Kabar Program Listrik 35.000 MW? Ini Penjelasan Bos PLN
Erick Thohir Akui Terima...
Erick Thohir Akui Terima Banyak Masukan Nama Calon Dirut Pertamina
Terdampak Covid-19,...
Terdampak Covid-19, PLN Tunda Proyek Pembangkit 35.000 MW
Gandeng PAL, PLN Bangun...
Gandeng PAL, PLN Bangun Kapal Pembangkit Kapasitas 60 MW
Rekind Percepat Proyek...
Rekind Percepat Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW di Sulawesi Barat
Erick Thohir: Nicke...
Erick Thohir: Nicke Masih Pilihan Terbaik untuk Dirut Pertamina
Berita Terkini
Ini Sosok Mantan Presiden...
Ini Sosok Mantan Presiden AS yang Mengilhami Trump Kobarkan Perang Tarif
26 menit yang lalu
Harga Emas Antam Turun...
Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp1.969.000 per Gram, Ini Daftarnya
57 menit yang lalu
UMKM Perlu Asuransi...
UMKM Perlu Asuransi Jiwa, Ini Penjelasannya
1 jam yang lalu
Deretan Miliarder Penimbun...
Deretan Miliarder Penimbun Emas Terbesar di Dunia, Daftarnya Mengejutkan
1 jam yang lalu
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
2 jam yang lalu
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
3 jam yang lalu
Infografis
Angkut Jemaah, Arab...
Angkut Jemaah, Arab Saudi Siap Gunakan Pesawat Jet Listrik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved