OJK Catat Kredit UMKM Capai Rp1.102 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penyaluran kredit perbankan bagi UMKM. Beragam saluran kredit kini bisa diakses dengan mudah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), program Mekaar PT PNM (Persero), program kredit usaha mikro (UMi) milik Kementerian Keuangan, hingga Bank Wakaf Mikro (BWM) bagi para santri di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan sampai Oktober 2019, kredit UMKM sudah mencapai 20% dari total kredit bank, dengan nilai mencapai Rp1.102 triliun.
"Untuk KUR yang disalurkan telah mencapai Rp127,3 triliun atau 90,9% dari target tahun 2019 sebesar Rp140 triliun," terang Wimboh di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Wimboh melanjutkan, saat ini OJK melakukan rogram Jaring, yang telah menyalurkan kredit Rp31,9 triliun di sektor perikanan. Kemudian Program Laku Pandai telah menghimpun tabungan Rp2,21 triliun dari 25,8 juta penduduk di daerah.
Program Simpel juga telah menghimpun tabungan Rp8,76 triliun dari 21,6 juta pelajar di 350 ribu sekolah. "Selain itu, asuransi mikro untuk melindungi masyarakat kecil telah disalurkan kepada 25,8 juta peserta," jelasnya.
Ke depan, OJK mengusulkan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2020, yaitu meningkatkan pemberdayaan UMKM di daerah melalui penguatan peran sektor jasa keuangan, dengan kegiatan utama business matching TPAKD dan kredit atau pembiayaan melawan rentenir.
Sementara itu, untuk program Bank Wakaf Mikro, hingga saat ini telah terbentuk 55 Bank Wakaf Mikro yang telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp31,5 miliar kepada 24.021 nasabah.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, mengatakan sampai Oktober 2019, kredit UMKM sudah mencapai 20% dari total kredit bank, dengan nilai mencapai Rp1.102 triliun.
"Untuk KUR yang disalurkan telah mencapai Rp127,3 triliun atau 90,9% dari target tahun 2019 sebesar Rp140 triliun," terang Wimboh di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Wimboh melanjutkan, saat ini OJK melakukan rogram Jaring, yang telah menyalurkan kredit Rp31,9 triliun di sektor perikanan. Kemudian Program Laku Pandai telah menghimpun tabungan Rp2,21 triliun dari 25,8 juta penduduk di daerah.
Program Simpel juga telah menghimpun tabungan Rp8,76 triliun dari 21,6 juta pelajar di 350 ribu sekolah. "Selain itu, asuransi mikro untuk melindungi masyarakat kecil telah disalurkan kepada 25,8 juta peserta," jelasnya.
Ke depan, OJK mengusulkan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tahun 2020, yaitu meningkatkan pemberdayaan UMKM di daerah melalui penguatan peran sektor jasa keuangan, dengan kegiatan utama business matching TPAKD dan kredit atau pembiayaan melawan rentenir.
Sementara itu, untuk program Bank Wakaf Mikro, hingga saat ini telah terbentuk 55 Bank Wakaf Mikro yang telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp31,5 miliar kepada 24.021 nasabah.
(ven)