Teten Berencana Jadikan Kisel Prototype Koperasi Modern
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan keinginannya menjadikan Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) sebagai prototype sebuah koperasi modern.
"Saya ingin Koperasi Kisel dijadikan prototype dan role model sebuah koperasi modern, agar bisa menginspirasi koperasi-koperasi lain bisa tumbuh secara modern di era ekonomi digital," ungkap Teten pada acara Rapat Anggota (RA) Kisel di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Teten menekankan, dirinya tidak salah bila menyebut Kisel merupakan koperasi modern yang sudah memiliki nama besar. Kisel sudah mampu mensejajarkan diri dalam daftar 100 koperasi besar di dunia, berada di peringkat 94. "Saya akan terus mendorong koperasi-koperasi tumbuh dan masuk ke sektor-sektor hulu, sektor riil, tidak hanya sebatas usaha simpan pinjam," tukas Menkop.
Teten pun mengapreasi Koperasi Kisel yang tidak sekadar menjalankan bisnisnya untuk mendukung core business PT Telkomsel. Tetapi, sudah mulai merambah sektor lain di luar bisnis inti Telkomsel. "Kita akan terus mempermudah koperasi dan UMKM dalam berusaha sama dengan yang diterapkan untuk korporasi," tandas Teten.
Teten mengakui, masih ada pihak yang memandang kecil eksistensi koperasi di Indonesia. "Maka, kita perlu gelorakan rebranding koperasi dan modernisasi koperasi, dengan perkuatan manajemen hingga menghasilkan efisensi bisnis dengan menggunakan teknologi. Dan Koperasi Kisel bisa menjadi contoh kongkrit sebuah koperasi modern," ujar Menkop.
Dengan contoh tersebut, Teten ingin menyasar generasi milenial agar berminat dan antusias untuk berkoperasi. "Itu bisa menjadi entry point untuk membangkitkan nama besar koperasi di Indonesia. Apalagi Presiden Jokowi memiliki agenda besar untuk ekonomi kerakyatan, yang diimplementasikan melalui pengembangan koperasi dan UMKM," kata Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Kisel, Suryo Hadiyanto, mengatakan rapat anggota kali ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Kisel menargetkan capaian revenue sebesar Rp7 triliun, atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2019.
"Kenaikkan revenue eksponensial tersebut, optimis dicapai melalui konsistensi Kisel dalam modernisasi dengan mengimplementasikan digitalisasi, disamping tetap menjalankan kerangka kerja strategis lainnya, yaitu memelihara dan mengamankan bisnis eksisting, memperkuat bisnis utama, dan ekspansi bisnis," papar Suryo.
Sebagai peringkat 94 koperasi terbaik dunia (versi World Cooperative Monitor tahun 2018), Kisel menyadari pentingnya implementasi digitalisasi di setiap lini. "Untuk itu, Kisel membangun tiga pilar bisnis yaitu platform, channel, dan aplikasi, guna meningkatkan performansi dan daya saing di era ekonomi digital," kata Suryo.
Dalam menjalankan bisnis digital, lanjut Suryo, Kisel berupaya membuka diri selebar-lebarnya untuk bekerjasama dengan local strategic partner, instansi pemerintah, BUMN, hingga unicorn. Sebagai contoh, Kisel kini telah menjadi aggregator switching penjualan pulsa online, bekerjasama dengan Tokopedia, OVO, dan Traveloka.
"Kerjasama serupa juga dijalankan dengan BUMN, yaitu dengan BRILink. Kisel juga tengaha menjajaki kerjasama dengan Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia di bidang aplikasi manajemen transportasi. Sementara dengan instansi pemerintah, Kisel digandeng Kemenlu untuk membangun aplikasi database," jelas Suryo.
"Saya ingin Koperasi Kisel dijadikan prototype dan role model sebuah koperasi modern, agar bisa menginspirasi koperasi-koperasi lain bisa tumbuh secara modern di era ekonomi digital," ungkap Teten pada acara Rapat Anggota (RA) Kisel di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Teten menekankan, dirinya tidak salah bila menyebut Kisel merupakan koperasi modern yang sudah memiliki nama besar. Kisel sudah mampu mensejajarkan diri dalam daftar 100 koperasi besar di dunia, berada di peringkat 94. "Saya akan terus mendorong koperasi-koperasi tumbuh dan masuk ke sektor-sektor hulu, sektor riil, tidak hanya sebatas usaha simpan pinjam," tukas Menkop.
Teten pun mengapreasi Koperasi Kisel yang tidak sekadar menjalankan bisnisnya untuk mendukung core business PT Telkomsel. Tetapi, sudah mulai merambah sektor lain di luar bisnis inti Telkomsel. "Kita akan terus mempermudah koperasi dan UMKM dalam berusaha sama dengan yang diterapkan untuk korporasi," tandas Teten.
Teten mengakui, masih ada pihak yang memandang kecil eksistensi koperasi di Indonesia. "Maka, kita perlu gelorakan rebranding koperasi dan modernisasi koperasi, dengan perkuatan manajemen hingga menghasilkan efisensi bisnis dengan menggunakan teknologi. Dan Koperasi Kisel bisa menjadi contoh kongkrit sebuah koperasi modern," ujar Menkop.
Dengan contoh tersebut, Teten ingin menyasar generasi milenial agar berminat dan antusias untuk berkoperasi. "Itu bisa menjadi entry point untuk membangkitkan nama besar koperasi di Indonesia. Apalagi Presiden Jokowi memiliki agenda besar untuk ekonomi kerakyatan, yang diimplementasikan melalui pengembangan koperasi dan UMKM," kata Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Kisel, Suryo Hadiyanto, mengatakan rapat anggota kali ini bertujuan untuk mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Kisel menargetkan capaian revenue sebesar Rp7 triliun, atau meningkat 19% dibandingkan tahun 2019.
"Kenaikkan revenue eksponensial tersebut, optimis dicapai melalui konsistensi Kisel dalam modernisasi dengan mengimplementasikan digitalisasi, disamping tetap menjalankan kerangka kerja strategis lainnya, yaitu memelihara dan mengamankan bisnis eksisting, memperkuat bisnis utama, dan ekspansi bisnis," papar Suryo.
Sebagai peringkat 94 koperasi terbaik dunia (versi World Cooperative Monitor tahun 2018), Kisel menyadari pentingnya implementasi digitalisasi di setiap lini. "Untuk itu, Kisel membangun tiga pilar bisnis yaitu platform, channel, dan aplikasi, guna meningkatkan performansi dan daya saing di era ekonomi digital," kata Suryo.
Dalam menjalankan bisnis digital, lanjut Suryo, Kisel berupaya membuka diri selebar-lebarnya untuk bekerjasama dengan local strategic partner, instansi pemerintah, BUMN, hingga unicorn. Sebagai contoh, Kisel kini telah menjadi aggregator switching penjualan pulsa online, bekerjasama dengan Tokopedia, OVO, dan Traveloka.
"Kerjasama serupa juga dijalankan dengan BUMN, yaitu dengan BRILink. Kisel juga tengaha menjajaki kerjasama dengan Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia di bidang aplikasi manajemen transportasi. Sementara dengan instansi pemerintah, Kisel digandeng Kemenlu untuk membangun aplikasi database," jelas Suryo.
(ven)