Pihak Swasta Didorong Lakukan Perubahan Sosial dan Lingkungan

Kamis, 05 Desember 2019 - 22:38 WIB
Pihak Swasta Didorong Lakukan Perubahan Sosial dan Lingkungan
Pihak Swasta Didorong Lakukan Perubahan Sosial dan Lingkungan
A A A
JAKARTA - B Corp Community kembali menyelenggarakan B Corp Forum 2019 dengan tema Dare to Care: Using Business as a Force for Good pada Kamis (5/12) di Jakarta. Di Indonesia, B Corp Community beranggotakan perusahaan dan organisasi, seperti Danone-Aqua, Prasetya Mulya, Innate Motion, dan SIAP.

Sukses kali pertama digelar pada tahun lalu, forum tahunan B Corp Forum pada tahun ini mengundang lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai entitas, seperti badan pemerintahan, startups, perusahaan swasta, mahasiswa, dan juga pelaku usaha sosial.

Forum ini bertujuan lebih dari sekadar meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi konsumen dan masyarakat.

Secara spesifik, B Corp Forum ingin memperkenalkan B Corporation sebagai sertifikasi global yang dapat menonjolkan organisasi/perusahaan yang memiliki standar tinggi dalam menjalankan usahanya, seperti melakukan kinerja sosial dan lingkungan yang terverifikasi, menerapkan transparansi publik, serta memiliki akuntabilitas yang baik dalam menyeimbangkan laba dan tujuan sosial.

Dipimpin B Lab, organisasi nirlaba global asal Amerika Serikat, sertifikasi B Corp mengajak para pelaku bisnis untuk turut menawarkan solusi bagi tantangan sosial dan lingkungan yang saat ini dihadapi dunia.

Sejauh ini, terdapat lebih dari 3.000 perusahaan yang berhasil mendapatkan sertifikasi dari B Corporations. Perusahaan-perusahaan ini tersebar di lebih dari 70 negara dan bergerak di 150 bidang industri yang berbeda. Di Tanah Air, saat ini ada empat perusahaan yang tersertifikasi B Corp, yakni Danone-Aqua, Beachgold, Mycotech, Innate Motion, dan Indosole.

"Sangat penting bagi kita, baik secara perseorangan maupun perusahaan, untuk semakin peduli akan dampak yang kita berikan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar kita, terutama dengan semakin mendesaknya isu perubahan iklim dan masalah sampah," ungkap Pricilla Henriette dari B Corp Community Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12/2019).

Selain itu, kata Pricilla, perlu disoroti adanya perubahan perilaku konsumen seperti yang ditunjukkan Global Consumer Confidence Survey yang dilakukan The Conference Board dan Nielsen pada 2017. "Sebanyak 81% responden menyatakan dengan tegas bahwa perusahaan harus turut serta dalam usaha menjawab masalah-masalah sosial dan lingkungan," kata dia.

"Sebagai bagian dari B Corp Community, kami telah sejak lama menyadari pentingnya menjalankan praktik bisnis yang seimbang, yaitu tak hanya berfokus menghasilkan keuntungan semata, malainkan juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Amalia Adininggar Widyasanti, perwakilan dari Menteri PPN/Bappenas, mengucapkan, kontribusi dari sektor privat sangat krusial dalam mendukung pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dan juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Mustahil bagi pemerintah untuk bekerja sendirian dalam mewujudkan prioritas-prioritas pembangunan Indonesia. Kolaborasi dengan sektor swasta dan para pemangku kepentingan lainnya dalam pencapaian dua target nasional tersebut dapat menjadi fondasi yang sangat baik untuk mewujudkan cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju di 2045," ujar Staf Ahli Menteri Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Bappenas tersebut.

Sementara itu, Chair of EuroCham Indonesia, Corrine Tap menambahkan bahwa para pelaku usaha asal Eropa di Indonesia sangat mendukung inisiatif dari B Corp Community, dan turut mengajak perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di Indonesia untuk mengambil sertifikasi B Corp.

"Kami menegaskan salah satu misi kami di Indonesia adalah untuk mendukung pemerintah memenuhi target pembangunannya dan menghasilkan fondasi perekonomian yang kuat untuk menyokong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa salah satu caranya adalah dengan menerapkan praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan," tukasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6109 seconds (0.1#10.140)