AS dan China Makin Dekat Capai Kesepakatan Hantar Wall Street Cetak Rekor
A
A
A
NEW YORK - Wall Street mencetak rekor tertinggi pada perdagangan, Kamis waktu setempat ketika Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah mencapai kesepakatan secara prinsipal dengan China untuk menghentikan perang dagang yang mengguncang pasar selama hampir dua tahun. Dorongan terhadap pergerakan saham dari kicauan Presiden Donald Trump lewat media Twitter yang menuliskan, bahwa AS semakin dekat capai kesepakatan dagang dengan China.
Pernyataan ini mencuat menjelang putaran baru perang tarif, dimana AS dijadwalkan bakal kembali memberlakukan bea impor terhadap produk asal China pada 15 Desember, mendatang. Perhatian para pelaku pasar pekan ini telah tertuju kepada babak baru perang tarif, dengan harapan dua ekonomi terbesar dunia tersebut bisa membuat kemajuan pada kesepakatan dagang yang sering disebut sebagai phase awal.
Dow Jones Industrial Average menjelang akhir pekan menanjak naik sebesar 220,75 poin atau 0,79% menjadi 28.132,05 saat indeks S&P 500 juga memperoleh tambahan mencapai 26,94 poin yang setara 0,86% di posisi 3.168,57. Peningkatan juga terjadi pada Komposit Nasdaq lewat peningkatan 63,27 poin atau 0,73% ke level 8.717,32.
Tiga indeks semuanya menyentuh catatan Intraday, sementara S&P 500 dan NASDAQ diposting mencapai rekor penutupan tertinggi. Investor mengungkapkan beberapa kewaspadaan yang terlalu banyak telah melunturkab keyakinan terkait perkembangan perdagangan mengingat pasang surutnya negosiasi AS-China hingga membuat perang dagang menjadi berkepanjangan.
Indeks S&P tercatat sepanjang 2019 sudah mendapatkan dorongan hingga 26% yang ditopang oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS sebanyak tiga kali tahun ini. Ditambah sentimen positif dari laporan keuntungan perusahaan yang lebih baik daripada yang diharapkan bersama dengan optimisme atas hubungan perdagangan AS dan China.
Sebelumnya The Fed memutuskan menahan suku bunga dalam pertemuan kebijakan terakhir, dengan memberikan sinyal bahwa bunga pinjaman tidak akan berubah dalam waktu dekat. Hal serupa juga diambil oleh bank sentral Eropa yang menetapkan suku bunga tetap.
Di antara sektor utama S&P 500, sektor keuangan dan energi memperoleh tambahan paling banyak. Sementara real estat serta utilitas cenderung defensif. Dalam berita perusahaan, saham Facebook Inc (FB. O) jatuh 2,7% sedangkan saham Delta Air Lines Inc (DAL. N) naik 2,9% ketika perusahaan memproyeksi kenaikan laba dan pendapatan secara tahunan di 2020. Volume perdagangan bursa saham AS sedikit berubah yakni 8,0 miliar saham berpindah atau jauh di atas rata-rata harian 6,7 miliar saham dalam 20 sesi terakhir.
Pernyataan ini mencuat menjelang putaran baru perang tarif, dimana AS dijadwalkan bakal kembali memberlakukan bea impor terhadap produk asal China pada 15 Desember, mendatang. Perhatian para pelaku pasar pekan ini telah tertuju kepada babak baru perang tarif, dengan harapan dua ekonomi terbesar dunia tersebut bisa membuat kemajuan pada kesepakatan dagang yang sering disebut sebagai phase awal.
Dow Jones Industrial Average menjelang akhir pekan menanjak naik sebesar 220,75 poin atau 0,79% menjadi 28.132,05 saat indeks S&P 500 juga memperoleh tambahan mencapai 26,94 poin yang setara 0,86% di posisi 3.168,57. Peningkatan juga terjadi pada Komposit Nasdaq lewat peningkatan 63,27 poin atau 0,73% ke level 8.717,32.
Tiga indeks semuanya menyentuh catatan Intraday, sementara S&P 500 dan NASDAQ diposting mencapai rekor penutupan tertinggi. Investor mengungkapkan beberapa kewaspadaan yang terlalu banyak telah melunturkab keyakinan terkait perkembangan perdagangan mengingat pasang surutnya negosiasi AS-China hingga membuat perang dagang menjadi berkepanjangan.
Indeks S&P tercatat sepanjang 2019 sudah mendapatkan dorongan hingga 26% yang ditopang oleh pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS sebanyak tiga kali tahun ini. Ditambah sentimen positif dari laporan keuntungan perusahaan yang lebih baik daripada yang diharapkan bersama dengan optimisme atas hubungan perdagangan AS dan China.
Sebelumnya The Fed memutuskan menahan suku bunga dalam pertemuan kebijakan terakhir, dengan memberikan sinyal bahwa bunga pinjaman tidak akan berubah dalam waktu dekat. Hal serupa juga diambil oleh bank sentral Eropa yang menetapkan suku bunga tetap.
Di antara sektor utama S&P 500, sektor keuangan dan energi memperoleh tambahan paling banyak. Sementara real estat serta utilitas cenderung defensif. Dalam berita perusahaan, saham Facebook Inc (FB. O) jatuh 2,7% sedangkan saham Delta Air Lines Inc (DAL. N) naik 2,9% ketika perusahaan memproyeksi kenaikan laba dan pendapatan secara tahunan di 2020. Volume perdagangan bursa saham AS sedikit berubah yakni 8,0 miliar saham berpindah atau jauh di atas rata-rata harian 6,7 miliar saham dalam 20 sesi terakhir.
(akr)