Tingkatkan Layanan, PT Pos Gandeng SiCepat dan Haistar
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan jasa pengiriman terus digencarkan PT Pos Indonesia setelah meluncurkan program pelayanan pengiriman sembilan jam sampai. Kini, PT Pos menjajaki kerja sama dengan SiCepat dan Haistar.
Melalui kerja sama ini PT Pos berharap jasa pengiriman dan pelayanan semakin maksimal. Apalagi, kerja sama ini membuat PT Pos mendapatkan pembelajaran. “Kalau ditanya siapa yang mau, kami ketiganya mau, tentunya ada kerja sama bisnis,” ujar Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus di Gedung Filatelli, Jakarta Pusat, kemarin.
Upaya transformasi dari konvensional ke digital tengah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya memberikan jasa free pickup. Kerja sama dengan SiCepat menyepakati tiga poin, yakni package drop handling di mana seller yang memilih layanan SiCepat dapat mengirim maupun drop barang melalui outlet Kantor PT Pos, pelayanan kemudian diantar petugas PT Pos.
Bagi seller yang ingin mengembalikan paket/barang, si pembeli dapat menyerahkan barang ke Kantor Pos terdekat lalu petugas Pos akan membantu menyerahkan ke gerai atau Kantor SiCepat terdekat. Dengan kerja sama ini pengambilan maupun penyetoran uang COD bisa dilakukan di Kantor Pos. Untuk Haistar, kerja sama meliputi pickup barang, full firment, dan pengiriman barang. Dalam full firment, PT Pos akan menjadikan semua kantornya sebagai gudang.
Tahap awal ini difokuskan di 30 kota. Nanti setiap kota akan diisi 4-5 gerai. Chief Marketing Officer SiCepat Wiwin Dewi Herawati menargetkan pengiriman sejuta paket tercapai. SiCepat saat ini memiliki 700 gerai. Dia berharap kerja sama ini menambah gerai-gerai lainnya di Indonesia. “Tentunya ini akan sangat menguntungkan,” ucapnya.
CEO PT Bintang Dagang Indonesia (Haistar) Donny Maya Wardana mengatakan, dengan kerja sama ini jasa pembuatan maupun penyediaan gudang menjadi lebih mudah. Apalagi, selama ini pihaknya kesulitan lantaran proses penyediaan gudang membutuhkan waktu 3-4 bulan. “Kalau ini kan Kantor Pos punya banyak di pelosok Indonesia. Jadi, tidak akan sulit menyurvei gerai,” katanya.
Melalui kerja sama ini PT Pos berharap jasa pengiriman dan pelayanan semakin maksimal. Apalagi, kerja sama ini membuat PT Pos mendapatkan pembelajaran. “Kalau ditanya siapa yang mau, kami ketiganya mau, tentunya ada kerja sama bisnis,” ujar Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus di Gedung Filatelli, Jakarta Pusat, kemarin.
Upaya transformasi dari konvensional ke digital tengah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya memberikan jasa free pickup. Kerja sama dengan SiCepat menyepakati tiga poin, yakni package drop handling di mana seller yang memilih layanan SiCepat dapat mengirim maupun drop barang melalui outlet Kantor PT Pos, pelayanan kemudian diantar petugas PT Pos.
Bagi seller yang ingin mengembalikan paket/barang, si pembeli dapat menyerahkan barang ke Kantor Pos terdekat lalu petugas Pos akan membantu menyerahkan ke gerai atau Kantor SiCepat terdekat. Dengan kerja sama ini pengambilan maupun penyetoran uang COD bisa dilakukan di Kantor Pos. Untuk Haistar, kerja sama meliputi pickup barang, full firment, dan pengiriman barang. Dalam full firment, PT Pos akan menjadikan semua kantornya sebagai gudang.
Tahap awal ini difokuskan di 30 kota. Nanti setiap kota akan diisi 4-5 gerai. Chief Marketing Officer SiCepat Wiwin Dewi Herawati menargetkan pengiriman sejuta paket tercapai. SiCepat saat ini memiliki 700 gerai. Dia berharap kerja sama ini menambah gerai-gerai lainnya di Indonesia. “Tentunya ini akan sangat menguntungkan,” ucapnya.
CEO PT Bintang Dagang Indonesia (Haistar) Donny Maya Wardana mengatakan, dengan kerja sama ini jasa pembuatan maupun penyediaan gudang menjadi lebih mudah. Apalagi, selama ini pihaknya kesulitan lantaran proses penyediaan gudang membutuhkan waktu 3-4 bulan. “Kalau ini kan Kantor Pos punya banyak di pelosok Indonesia. Jadi, tidak akan sulit menyurvei gerai,” katanya.
(don)