IPC Jalin Kemitraan dengan Pelabuhan Los Angeles

Senin, 16 Desember 2019 - 12:36 WIB
IPC Jalin Kemitraan...
IPC Jalin Kemitraan dengan Pelabuhan Los Angeles
A A A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC terus memperluas kemitraan dengan pelabuhan-pelabuhan dunia sebagai langkah menuju world class port. Kerja sama terbaru dilakukan IPC dengan menggandeng Pelabuhan Los Angeles (Port of Los Angeles), Amerika Serikat (AS), untuk meningkatkan daya saing di tingkat global.

Kerja sama tersebut juga ditujukan untuk menciptakan efisiensi rantai pasok digital serta program-program lingkungan dan keamanan dalam lingkup pelabuhan. Selain itu, kemitraan tersebut juga bagian dari upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia serta menjadikan IPC sebagai fasilitator perdagangan pada 2024.

“AS sudah lama menjadi mitra perdagangan Indonesia. Sepanjang 2018 nilai perdagangan kedua negara mencapai USD28 miliar dan sekitar 11% tujuan ekspor Indonesia adalah AS. Dengan demikian, kerja sama kedua pelabuhan ini menjadi penting dan strategis,” ujar Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan bersama Direktur Eksekutif Port of Los Angeles Eugene D Seroka di Los Angeles, AS, Rabu (12/12/2019), Elvyn menegaskan, MoU itu merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya. Tahun lalu, IPC dan Port of Los Angeles merintis pelayaran langsung (direct call) Jakarta-Los Angeles. Selain itu, kedua pelabuhan juga mempromosikan dan memasarkan rute baru CMA CGM Columbus–JAK dari Pelabuhan Tanjung Priuk ke Port of Los Angeles.

“IPC dan Pelabuhan Los Angeles sepakat memperkuat kerja sama di bidang operasional pelabuhan, pengembangan infrastruktur, pengembangan teknologi informasi, dan berbagi pengetahuan dalam pengembangan konsep pelabuhan ramah lingkungan,” ujar Elvyn.

Selain itu, ujar dia, terkait upaya menciptakan rantai pasok global, dalam kemitraan tersebut dilakukan melalui kegiatan inisiasi implementasi Port Optimizer yang dimulai dengan pelatihan bersama antara IPC dan Pelabuhan Los Angeles selama 6–12 pekan.

Port Optimizer merupakan proyek percontohan yang dilakukan Pelabuhan Los Angeles bekerja sama dengan GE Transportation. Dalam sistem ini para stakeholder kepelabuhanan memungkinkan meningkatkan kinerja pelabuhan dan rantai pasoknya dengan menggunakan dan mengolah data-data di pelabuhan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Port of Los Angeles Eugene D Seroka mengatakan, MoU dengan IPC merupakan wujud dari komitmen Pelabuhan Los Angeles dalam mempromosikan kerja sama internasional. Dia berharap ke depan akan terjalin kolaborasi lintas benua dalam memperkuat konektivitas global. “Tahun lalu kami sebagai salah satu pelabuhan utama di AS dengan memfasilitasi perdagangan senilai USD297 miliar,” katanya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5414 seconds (0.1#10.140)