Bank Mandiri Targetkan Penyaluran KPR Sebesar Rp400,6 Miliar

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) siap menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) berskema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk meningkatkan akses masyarakat pada rumah layak huni dengan harga yang terjangkau. Pada 2020, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPR FLPP sebesar Rp400,6 miliar, atau naik 61% dari limit penyaluran tahun ini Rp248,3 miliar.

Direktur Consumer & Retail Transactions Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, KPR FLPP merupakan program pembiayaan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan fitur produk antara lain Suku Bunga Rendah (5%), Jangka Waktu Panjang, Angsuran Terjangkau, asuransi, Bebas Premi Asuransi, Bebas PPN, Uang Muka Ringan.

Program ini diperkenalkan kepada masyarakat sejak 2010. Perseroan telah memiliki sistem penunjang, jaringan infrastruktur dan SDM yang mampu merealisasikan dukungan kepada salah satu program prioritas pemerintah tersebut.

“Dalam program ini, sistem kami telah disesuaikan dengan ketentuan penyaluran FLPP yang berlaku, termasuk dalam proses persetujuan calon debitur,” kata Hery saat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penyaluran program FLPP di Jakarta, kemarin.

Hal ini sangat esensial karena terkait dengan kemampuan calon debitur dalam melunasi fasilitas yang diterima agar tidak berujung pada kredit macet. Dari limit penyaluran KPR FLPP Mandiri 2019 sebesar Rp248,3 miliar, 87% atau setara dengan Rp215,7 miliar, disalurkan ke 1.681 debitur pada periode Januari-November 2019, dengan kualitas yang sangat baik, atau NPL gross di 0,8%.

“Capaian kinerja tersebut sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk menjadikan bisnis KPR menjadi salah satu motor utama pertumbuhan bisnis perusahaan, khususnya dari segmen retail banking,” tandasnya.