Dorong Inkluasi Keuangan, Ajaib Gandeng OVO

Jum'at, 20 Desember 2019 - 14:35 WIB
Dorong Inkluasi Keuangan, Ajaib Gandeng OVO
Dorong Inkluasi Keuangan, Ajaib Gandeng OVO
A A A
JAKARTA - Aplikasi investasi reksa dana online Ajaib menggandeng platform pembayaran dan layanan keuangan digital OVO. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan berinvestasi bagi ratusan ribu pengguna Ajaib, dan terbukanya akses investasi bagi setiap kalangan.

Jika sebelumnya pengguna aplikasi Ajaib hanya dapat menyelesaikan transaksi dengan melakukan transfer ATM, teller bank, m-banking, dan online banking, per Desember 2019, investor Ajaib dapat melakukan setoran dana investasi melalui OVO. Layanan dompet digital ini akan muncul dalam pilihan pembayaran di layar aplikasi Ajaib.

"Kami percaya ini adalah langkah awal untuk memacu pertumbuhan investor reksa dana, dan menjangkau lebih banyak investor. Dinamika investasi mikro di masyarakat yang terus meningkat harus cepat disambut dengan inovasi teknologi finansial yang terintegrasi," ungkap CEO Ajaib, Anderson Sumarli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12/2019).

Sebelum dapat melanjutkan pembelian reksa dana melalui OVO, investor Ajaib harus terlebih dahulu memiliki akun OVO, dan memastikan aplikasi layanan keuangan digital tersebut telah terpasang pada ponsel pengguna Ajaib. Pasalnya, tahap penyelesaian transaksi akan dihubungkan secara langsung pada aplikasi.

"Melalui kerjasama ini, pengguna dapat berinvestasi dengan transaksi digital yang aman dan nyaman," imbuh Managing Director OVO Harianto Gunawan. Saat ini, OVO telah diterima di 600.000 merchants, yang tersebar di lebih dari 300 kota di Indonesia.

Sejak 2017, perusahaan fintech ini terus mengedepankan pemerataan akses layanan keuangan, sebagai salah satu upaya tercapainya target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah.

"Kami percaya integrasi dari kedua fintech ini merupakan salah satu kunci utama mewujudkan percepatan inklusi keuangan dan pemerataan ekonomi digital di Indonesia. Investor reksa dana kian bertambah dari tahun ke tahun. Bergabungnya OVO berkontribusi positif untuk mendorong jumlah itu lebih lagi," tutup Anderson.

Perkembangan teknologi layanan keuangan berkontribusi pada percepatan akses bagi masyarakat untuk dapat melakukan aktivitas keuangan dengan lebih efektif dan efisien, kointegrasi fintech (financial technology) juga diharapkan dapat mewujudkan target pemerintah untuk dapat mencapai 75% inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6912 seconds (0.1#10.140)