Tarif Impor 859 Produk Dipangkas China Mulai 1 Januari 2020

Selasa, 24 Desember 2019 - 16:57 WIB
Tarif Impor 859 Produk Dipangkas China Mulai 1 Januari 2020
Tarif Impor 859 Produk Dipangkas China Mulai 1 Januari 2020
A A A
BEIJING - China akan memangkas tarif impor untuk produk daging babi dan sparepart teknologi mulai tahun depan, sebagai upaya untuk menghapus hambatan perdagangan. Dengan harapan dapat mendongkrak perekonomi Negeri Tirai Bambu -julukan China-, di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi.

Dilansir BBC, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pihak berwenang China mengungkapkan bahwa tarif impor pada 859 produk akan dikurangi mulai per 1 Januari 2020, mendatang. Sebelumnya ekonomi terbesar kedua dunia itu dikenal kerap menerapkan tarif bea impor tinggi untuk melindungi industri lokal.

China sendiri seperti diketahui tengah berjuang menghadapi perang dagang berkepanjangan versus Amerika Serikat (AS) serta beragam tantangan domestik. Departemen Keuangan China mengungkapkan, perubahan tarif dilakukan untuk "meningkatkan impor produk untuk memenuhi kekurangan dari domestik, khususnya barang untuk konsumsi sehari-hari,".

Hal itu termasuk di antaranya daging babi beku, dimana tarif bea impornya akan diturunkan hingga 8% dari 12% ketika beberapa negara seperti China tengah menghadapi wabah demam babi Afrika. Dimana penyakit mematikan tersebut telah mengurangi populasi babi di China hampir setengahnya dan menjadi pukulan berat bagi industri tersebut.

Beijing saat ini terus berjuang untuk mengisi celah pasokan besar dari daging babi yang sangat populer di sana, serta untuk menekan harga agar tidak meningkat. Selanjutnya penurunan tarif bea impor juga akan ditunjukkan untuk komoditas buah seperti alpukat dan beberapa produk kayu serta kertas.

Ditambah China juga bakal menghapus tarif impor untuk obat-obatan asma serta diabetes tertentu, dan beberapa semikonduktor. Tarif yang lebih rendah tentunya akan menguntungkan bagi mitra perdagangan China di antaranya Selandia Baru, Peru, Singapura dan Pakistan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5779 seconds (0.1#10.140)