Menyingkap Tren Konten Digital 2020 dan Kiat Sukses Membuatnya
A
A
A
JAKARTA - Tahun 2020, ketertarikan generasi muda untuk menjadi content creator diprediksi semakin meningkat. Hal tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya kemajuan teknologi dari waktu ke waktu hingga saat ini dan juga ke depannya.
Salah satu jaringan profesional terbesar dunia, Linkedln mencatat saat ini, Usaha Kecil Menengah (UKM) bahkan telah melirik dan merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing. Saat ini, Linkedln telah memiliki lebih dari 14 juta pengguna di Indonesia. Indonesia tengah mengalami transformasi digital dan Indonesia bersiap menghadapi industri 4.0.
Ernia Karina, Coordinator Editor IDN Times mengatakan industri pemberitaan juga dituntut untuk lebih kreatif mencari konten yang disukai pembaca. Ernia juga tak menampik bahwa menjadi pembuat konten kreatif untuk media ada tantangannya.
"Sangat fluktuatif sekali tren dan tipe konten yang disukai target pasar. Pasti kami nyari yang viral, tapi tetap mengedepankan kualitas, kami tidak ingin mengarahkan pembaca ke arah negatif," katanya saat menjadi pemateri di acara Kopdar #1 Pesenmakan.id di GoFood Festival GBK, Jakarta.
Ernia berkomentar banyaknya konten yang sedang tren, tak harus membuat media menjadi minder ataupun memilih untuk menutup bisnisnya. Media, kata Ernia, masih memiliki pasarnya sendiri.
"Sangat disayangkan seperti majalah yang banyak tutup, kalau kita sebagai media tidak melihat perubahan dan beradaptasi, ya kita mati. Harus sering mengevaluasi diri, mengeksplor perkembangan tren konten terbaru," kata Ernia.
"Jadi enggak harus mengikuti yang diinginkan orang, kita harus membuat pasar sendiri. Bagaimana kita memproduksinya dengan baik dan konsisten bereksplorasi," lanjutnya.
Menurut Ernia, media tidak harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Media hanya harus tahu siapa pembacanya. Meski diakui Ernia membuat konten di tengah perkembangan tren digital ini sulit.
"Jangan terlalu keras kepala, harus mengikuti zaman. Kalau dibilang bikin konten itu sulit, itu cuma di awal saja, kalau sudah terbiasa lebih enak jadi kuncinya adalah kalau mau jadi content creator harus konsisten. Kita harus tahu siapa pembaca kita, konsisten, dilihatnya sambil cari feedback, apakah sudah menarik," kata Ernia, Jumat (27/12/2019).
Tips Sukses Berkonten
Membuat sebuah konten adalah bagaimana mengangkat hal-hal yang paling dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya, konten yang membahas kehidupan banyak orang akan menjadi konten yang sukses. Hal tersebut disampaikan Author Komik Onlen, Alan Syahlan, saat mengisi Sharing Session Kopdar #1 Pesenmakan.id dengan tema Tren Konten Digital 2020 dan Fotografi Lewat Ponsel di GoFood Festival GBK, Jakarta.
"Biasanya orang suka sama konten yang related sama kehidupannya. Yang paling dekat adalah konten yang membahas tentang pekerjaan kita sehari-hari. Sukses berkonten itu ada di sekitar kita, bagaimana cara kita membuat atau menciptakan seuatu menjadi apa yang diinginkan secara visual," kata Alan.
Komik Onlen sendiri sukses membuat konten di Instagram dengan nama @komikonlen yang memiliki pengikut mencapai 98.600. Komik Onlen bercerita mengenai kehidupan ojek online yang dibungkus dengan kelucuan khas. Tak hanya lucu, Komik Onlen juga memberikan sentuhan-sentuhan cerita menginspirasi dan mengedukasi untuk para pembacanya.
Disampaikan Alan, selain Instagram, Komik Onlen juga menyasar Webtoon yang juga merupakan aplikasi membaca komik secara online.
Kenapa di GoFood Festival?
Sejak dibuka pada Mei 2018, GoFood Festival Gelora Bung Karno (GBK) telah menjadi salah satu tujuan tempat berkumpul yang asik, tentu selain sebagai destinasi kuliner popular di pusat Jakarta.
Bertempat di area Gelora Bung Karno membuat GoFood Festival GBK menjadi paket lengkap kawasan food court dan hiburan yang strategis. Tak heran, jika GoFood Festival kemudian menjadi pilihan tempat ngumpul berbagai kegiatan, termasuk Kopdar #1 Pesenmakan.id.
Pemilik Pesenmakan.id, Indra Hardianto menyebutkan GoFood Festival dipilih menjadi tempat berlangsungnya Kopdar #1 Pesenmakan.id karena suasananya yang santai dan nyaman. Peserta dapat mendengarkan paparan sharing session sembari menikmati makanan dengan banyak pilihan.
Pengunjung GoFood Festival GBK, juga dapat langsung bergabung mengikuti sesi acara karena venue milik GoFood Festival berada di tengah kawasan Gelora Bung Karno dan terbuka untuk umum.
"Acara Kopdar #1 Pesenmakan.id yang diadakan di GoFood Festival menjadi salah satu daya tarik pengunjung yang berada di sekitar lokasi GBK untuk singgah. Jadi yang belum tahu kegiatan ngumpul bareng ini, terus kebetulan lewat, bisa langsung bergabung. Informasi bisa semakin luas diberikan dan komunitas juga bisa mengenalkan kegiatan mereka pada banyak orang," katanya.
Selain dapat berkuliner di satu tempat serba nikmat di GoFood Festival, peserta dari Kopdar #1 Pesenmakan.id juga dapat menambah pengetahuan tentang tren konten dan fotografi di tahun 2020 yang seru dan bermanfaat.
Salah satu jaringan profesional terbesar dunia, Linkedln mencatat saat ini, Usaha Kecil Menengah (UKM) bahkan telah melirik dan merekrut para profesional yang memiliki keterampilan teknologi dan mampu mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing. Saat ini, Linkedln telah memiliki lebih dari 14 juta pengguna di Indonesia. Indonesia tengah mengalami transformasi digital dan Indonesia bersiap menghadapi industri 4.0.
Ernia Karina, Coordinator Editor IDN Times mengatakan industri pemberitaan juga dituntut untuk lebih kreatif mencari konten yang disukai pembaca. Ernia juga tak menampik bahwa menjadi pembuat konten kreatif untuk media ada tantangannya.
"Sangat fluktuatif sekali tren dan tipe konten yang disukai target pasar. Pasti kami nyari yang viral, tapi tetap mengedepankan kualitas, kami tidak ingin mengarahkan pembaca ke arah negatif," katanya saat menjadi pemateri di acara Kopdar #1 Pesenmakan.id di GoFood Festival GBK, Jakarta.
Ernia berkomentar banyaknya konten yang sedang tren, tak harus membuat media menjadi minder ataupun memilih untuk menutup bisnisnya. Media, kata Ernia, masih memiliki pasarnya sendiri.
"Sangat disayangkan seperti majalah yang banyak tutup, kalau kita sebagai media tidak melihat perubahan dan beradaptasi, ya kita mati. Harus sering mengevaluasi diri, mengeksplor perkembangan tren konten terbaru," kata Ernia.
"Jadi enggak harus mengikuti yang diinginkan orang, kita harus membuat pasar sendiri. Bagaimana kita memproduksinya dengan baik dan konsisten bereksplorasi," lanjutnya.
Menurut Ernia, media tidak harus selalu mengikuti perkembangan zaman. Media hanya harus tahu siapa pembacanya. Meski diakui Ernia membuat konten di tengah perkembangan tren digital ini sulit.
"Jangan terlalu keras kepala, harus mengikuti zaman. Kalau dibilang bikin konten itu sulit, itu cuma di awal saja, kalau sudah terbiasa lebih enak jadi kuncinya adalah kalau mau jadi content creator harus konsisten. Kita harus tahu siapa pembaca kita, konsisten, dilihatnya sambil cari feedback, apakah sudah menarik," kata Ernia, Jumat (27/12/2019).
Tips Sukses Berkonten
Membuat sebuah konten adalah bagaimana mengangkat hal-hal yang paling dekat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya, konten yang membahas kehidupan banyak orang akan menjadi konten yang sukses. Hal tersebut disampaikan Author Komik Onlen, Alan Syahlan, saat mengisi Sharing Session Kopdar #1 Pesenmakan.id dengan tema Tren Konten Digital 2020 dan Fotografi Lewat Ponsel di GoFood Festival GBK, Jakarta.
"Biasanya orang suka sama konten yang related sama kehidupannya. Yang paling dekat adalah konten yang membahas tentang pekerjaan kita sehari-hari. Sukses berkonten itu ada di sekitar kita, bagaimana cara kita membuat atau menciptakan seuatu menjadi apa yang diinginkan secara visual," kata Alan.
Komik Onlen sendiri sukses membuat konten di Instagram dengan nama @komikonlen yang memiliki pengikut mencapai 98.600. Komik Onlen bercerita mengenai kehidupan ojek online yang dibungkus dengan kelucuan khas. Tak hanya lucu, Komik Onlen juga memberikan sentuhan-sentuhan cerita menginspirasi dan mengedukasi untuk para pembacanya.
Disampaikan Alan, selain Instagram, Komik Onlen juga menyasar Webtoon yang juga merupakan aplikasi membaca komik secara online.
Kenapa di GoFood Festival?
Sejak dibuka pada Mei 2018, GoFood Festival Gelora Bung Karno (GBK) telah menjadi salah satu tujuan tempat berkumpul yang asik, tentu selain sebagai destinasi kuliner popular di pusat Jakarta.
Bertempat di area Gelora Bung Karno membuat GoFood Festival GBK menjadi paket lengkap kawasan food court dan hiburan yang strategis. Tak heran, jika GoFood Festival kemudian menjadi pilihan tempat ngumpul berbagai kegiatan, termasuk Kopdar #1 Pesenmakan.id.
Pemilik Pesenmakan.id, Indra Hardianto menyebutkan GoFood Festival dipilih menjadi tempat berlangsungnya Kopdar #1 Pesenmakan.id karena suasananya yang santai dan nyaman. Peserta dapat mendengarkan paparan sharing session sembari menikmati makanan dengan banyak pilihan.
Pengunjung GoFood Festival GBK, juga dapat langsung bergabung mengikuti sesi acara karena venue milik GoFood Festival berada di tengah kawasan Gelora Bung Karno dan terbuka untuk umum.
"Acara Kopdar #1 Pesenmakan.id yang diadakan di GoFood Festival menjadi salah satu daya tarik pengunjung yang berada di sekitar lokasi GBK untuk singgah. Jadi yang belum tahu kegiatan ngumpul bareng ini, terus kebetulan lewat, bisa langsung bergabung. Informasi bisa semakin luas diberikan dan komunitas juga bisa mengenalkan kegiatan mereka pada banyak orang," katanya.
Selain dapat berkuliner di satu tempat serba nikmat di GoFood Festival, peserta dari Kopdar #1 Pesenmakan.id juga dapat menambah pengetahuan tentang tren konten dan fotografi di tahun 2020 yang seru dan bermanfaat.
(ven)