Pengembangan Koperasi dan UMKM Lewat Sistem Klaster Terus Dipacu

Minggu, 29 Desember 2019 - 15:19 WIB
Pengembangan Koperasi dan UMKM Lewat Sistem Klaster Terus Dipacu
Pengembangan Koperasi dan UMKM Lewat Sistem Klaster Terus Dipacu
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menerangkan, pemerintah akan mendorong pengembangan koperasi dan UMKM dengan sistem klaster. Dalam hal ini Menteri Teten bakal dibantu dengan Menteri BUMN Erick Thohir agar produk UMKM masuk ke supply chain atau global value chain

“Saya dengan Pak Erick Menteri BUMN berupaya membantu produk UMKM untuk masuk ke supply chain atau global value chain. Sarinah akan menjadi outlet produk UMKM rencananya Juni 2020 akan launching Sarinah sebagai hub komersial UMKM. Silakan dari jika ada produk unggulan dari Gorontalo,” ujar Menteri Teten Masduki.

Pemerintah juga akan menginisiasi rumah produksi bersama atau factory sharing yang dikelola bersama para pelaku koperasi dan UMKM. “Kita akan rancang sebuah Pusat Pelayanan Konsultasi UMKM,” katanya.

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel yang juga Pembina Koperasi Konsumen Kesejahteraan Rakyat Gorontalo (KKRG) turut hadir dalam acara itu mengatakan, pengelolaan ekonomi dalam lima tahun era Pemerintahan Jokowi telah berhasil membangun banyak infrastruktur sebagai dasar pembangunan ekonomi yang berkualitas. “Bersamaan dengan itu mendorong ekonomi desa jadi semuanya seiring dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Rachmat.

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu mengungkapkan dalam periode kedua Pemerintahan Jokowi yang disebutkan akan fokus pada pembangunan SDM dinilainya sangat baik karena sukses pembangunan ekonomi akan terjadi jika SDM kuat. “Kalau SDM ahli maka fondasi ekonomi akan kuat,” katanya.

Sebagai seseorang yang pernah berada dalam lingkup birokrasi, Rachmat mengaku paham betul persoalan yang dihadapi pemerintah di lapangan. Meski begitu, ia menilai bahwa koperasi bisa menjadi solusi bagi persoalan ekonomi sehingga harus didorong agar tumbuh untuk mengelola produk-produk unggulan daerah.

“Dari produk desa menjadi produk lokal, dari lokal ke nasional, lalu ke global. Gorontalo punya potensi itu, hanya perlu sedikit sentuhan. Keinginan saya supaya ada produk made in Gorontalo bisa di pasar-pasar internasional,” kata Rachmat.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5020 seconds (0.1#10.140)