Wall Street Akhir 2019 Tergelincir dari Rekor di Tengah Aksi Ambil Untung

Selasa, 31 Desember 2019 - 09:10 WIB
Wall Street Akhir 2019 Tergelincir dari Rekor di Tengah Aksi Ambil Untung
Wall Street Akhir 2019 Tergelincir dari Rekor di Tengah Aksi Ambil Untung
A A A
NEW YORK - Wall Street tergelincir dari rekor tertinggi pada perdagangan akhir tahun 2019, Senin kemarin waktu setempat di tengah aksi ambil untung oleh para investor. Tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) yakni S&P 500, Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq memperlihatkan persentase penurunan terbesar dalam waktu satu hari untuk sekitar empat minggu.

Awal pekan menghadirkan perkembangan minor dari upaya perjanjian perdagangan AS-China. Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro mengatakan, bahwa kesepakatan kemungkinan baru akan diteken pada minggu berikutnya. Akan tetapi Ia menekankan hal ini baru visa dikonfirmasi apabila ada pernyataan yang datang dari Presiden Donald Trump atau perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer.

Sementera itu Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan terbang ke Washington akhir pekan ini untuk menandatangani kesepakatan. Kabar tersebut menjadi sedikit dorongan bagi saham AS dalam memperpanjang, menurut analis. "Banyak trader dan manajer portofolio telah mencapai target mereka dan tidak ingin membahayakan kinerja mereka," kata Quincy Krosby, kepala strategi pasar Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Dow Jones Industrial Average mengalami penyusutan hingga 183,12 poin yang setara 0,64% menjadi 28.462,14. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 18,73 poin yang setara 0,58% ke level 3.221,29 untuk mengiringi komposit Nasdaq yang jatuh hingga 60,62 poin atau 0,67% untuk bertengger di posisi 8.945,99.

Saham layanan komunikasi jatuh 1% yang menjadi penurunan dengan persentase terbesar di antara sektor S&P 500. Selanjutnya saham teknologi menyusut 0,6% dimana sepanjang tahun ini sudah mencetak peningkatan 47,5% dan layanan komunikasi naik 30,6% hingga memimpin keuntungan secara persentase dalam indeks S&P 500 tahun ini.

Pada hari Selasa, perdagangan saham di Wall Street akan tetap berlangsung secara penuh sebelum libur tahun baru pada hari Rabu. Volume perdagangan bursa saham AS hari ini waktu setempat mencapai 6,12 miliar saham atau masih di bawah rata-rata 6,89 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6531 seconds (0.1#10.140)