Sambut Tahun Baru 2020, Rupiah Dibuka Tergelincir Saat Dolar Lesu

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menyambut tahun baru 2020, Kamis (2/1/2020) dibuka tergelincir, meski tidak terlalu besar dibandingkan sebelumnya. Akan tetapi menurut Jisdor BI, kurs rupiah masih menjaga tren positif saat dolar AS terpantau masih bergerak mendatar dan lesu terhadap beberapa mata uang utama lainnya.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini naik tipis ke posisi Rp13.895/USD untuk terus meningkat dari sesi sebelumnya. Rupiah memperlihatkan masih coba melawan terhadap faktor eksternal usai jatuh dibandingkan sesi perdagangan terakhir 2019 di Rp13.901/USD.

Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange tergelincir ke level Rp13.878 per USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan Selasa, kemarin Rp13.865/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp13.878 sampai dengan Rp13.901/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi menyusut menjadi Rp13.899/USD atau sedikit lebih rendah dari sebelumnya Rp13.885/USD. Rupiah masih tertekan di tengah faktor eksternal yang masih penuh ketidakpastian.

Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat jatuh ke Rp14.002/USD. Raihan tersebut terperosok cukup dalam dari sebelumnya Rp13.863/USD lewat pergerakan harian Rp13.865-Rp14.002/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar AS mengawali tahun baru 2020 dengan masih berada di bawah tekanan saat optimisme perdagangan mencuat untuk mencerahkan prospek pertumbuhan global. Sinyal kemajuan dalam pembicaraan dagang AS-China telah melemahkan dolar sebagian besar di bulan Desember saat indeks turun 1,9%.

Sedangkan pada perdagangan, Kamis dibuka mendatar pada level 96,440. Selain itu USD tampak juga tergelincir lebih lanjut terhadap Yuan China untuk berada di 6,9640 serta saat melawan Yen Jepang tercatat Dolar AS masih lesu pada level 108,67.