Pertamina Optimistis Pengeboran Blok Rokan Dimulai Tahun Ini
Senin, 06 Januari 2020 - 01:12 WIB
Pertamina Optimistis Pengeboran Blok Rokan Dimulai Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menargetkan pengeboran sumur di Blok Rokan dapat dimulai pada kuartal III/2020. Investasi pengeboran penting segera dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penurunan produksi.
“Pengeboran ini penting dilakukan untuk kestabilan produksi. Selain itu perlu melakukan perawatan sumur dan menjaga kompresi,” ujar Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu, di Jakarta, Minggu (5/1/2020).
Sambung dia menargetkan, dapat melakukan pengeboran 20 sumur di Blok Rokan. Meski begitu, untuk dapat melakukan pengeboran perlu terjadi kesepakatan bersama antara Pertamina dengan Chevron Pacific Indonesia (CPI). Sebab itu pihaknya berharap proses transisi Blok Rokan dapat berjalan mulus sebelum Kuartal III/2020.
“Karena kami juga menyiapkan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan untuk pengeboran, memastikan rig siap, menyiapkan crew, memastikan long lead item seperti wheel head terkumpul dan disiapkan semua,” kata dia.
Menurut dia, sejalan dengan target tersebut, perusahaan kemungkinan bakal merevisi Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B) terkait target produksi. Apalagi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mematok target produksi Blok Rokan 161 ribu barel per hari (bph) pada tahun ini atau turun dibandingkan target 2019 sebesar 190 ribu bph.
Hal ini lantaran Chevron tidak lagi berinvestasi untuk aktivitas apapun di Blok Rokan pada 2020. “Kami akan berdialog terus dengan SKK Migas, apakah itu termasuk eksisting WP&B atau akan ada revisi WP&B,” kata dia.
“Pengeboran ini penting dilakukan untuk kestabilan produksi. Selain itu perlu melakukan perawatan sumur dan menjaga kompresi,” ujar Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu, di Jakarta, Minggu (5/1/2020).
Sambung dia menargetkan, dapat melakukan pengeboran 20 sumur di Blok Rokan. Meski begitu, untuk dapat melakukan pengeboran perlu terjadi kesepakatan bersama antara Pertamina dengan Chevron Pacific Indonesia (CPI). Sebab itu pihaknya berharap proses transisi Blok Rokan dapat berjalan mulus sebelum Kuartal III/2020.
“Karena kami juga menyiapkan penyediaan barang-barang yang dibutuhkan untuk pengeboran, memastikan rig siap, menyiapkan crew, memastikan long lead item seperti wheel head terkumpul dan disiapkan semua,” kata dia.
Menurut dia, sejalan dengan target tersebut, perusahaan kemungkinan bakal merevisi Rencana Kerja dan Anggaran (WP&B) terkait target produksi. Apalagi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mematok target produksi Blok Rokan 161 ribu barel per hari (bph) pada tahun ini atau turun dibandingkan target 2019 sebesar 190 ribu bph.
Hal ini lantaran Chevron tidak lagi berinvestasi untuk aktivitas apapun di Blok Rokan pada 2020. “Kami akan berdialog terus dengan SKK Migas, apakah itu termasuk eksisting WP&B atau akan ada revisi WP&B,” kata dia.
(akr)
