Jelang Olimpiade 2020, LPPOM MUI Bantu Jepang Sertifikasi Produk Halal
Senin, 06 Januari 2020 - 20:10 WIB
Jelang Olimpiade 2020, LPPOM MUI Bantu Jepang Sertifikasi Produk Halal
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) teken MoU dengan Japan Indonesia Halal Consultancy Management (JPI) dalam hal sertifikasi produk halal. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur LPPOM MUI Sumunar Jati dan Vice President JPI Eric Liu.
"Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, oleh karena itu kami mengantisipasi tamu dari banyak negara yang membutuhkan produk-produk halal," ujar Eric di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Lebih lanjut terang dia, LPPOM MUI melihat potensi halal saat Olimpiade dimana Jepang harus menyiapkan dari awal untuk para tamu yang akan datang dari negara-negara muslim. Jati menambahkan, bahwa dalam rangka mendatangkan tamu-tamu muslim, pihak Jepang membutuhkan klaim halal.
Salah satu tindak lanjutnya adalah dengan membuka kantor disana sebagai kantor representatif, jadi perusahaan atau produk yang akan mendapatkan sertifikasi halal itu bisa mendapatkannya disana. "Kemudian kami, LPPOM MUI, mensupport kegiatan itu karena mereka baru mulai menjadi auditor. Kita bantu kesana untuk memeriksa dan melakukan sertifikasi," lanjut Jati.
LPPOM MUI sendiri nanti akan bertugas memberikan training terlebih dahulu terkait apa itu produk halal dan bagaimana mendapatkan sertifikasi halal. Setelah itu JPI akan mendapatkan klien yang mengurus sertifikasi halal.
"Awal bekerjasamanya disitu, pelaksanaan setelah ini baru awal, kita akan training staffnya terkait aturan main halal dimana, dan ketika ada yang bertanya, kita akan bantu menjawab," ungkapnya.
"Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, oleh karena itu kami mengantisipasi tamu dari banyak negara yang membutuhkan produk-produk halal," ujar Eric di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Lebih lanjut terang dia, LPPOM MUI melihat potensi halal saat Olimpiade dimana Jepang harus menyiapkan dari awal untuk para tamu yang akan datang dari negara-negara muslim. Jati menambahkan, bahwa dalam rangka mendatangkan tamu-tamu muslim, pihak Jepang membutuhkan klaim halal.
Salah satu tindak lanjutnya adalah dengan membuka kantor disana sebagai kantor representatif, jadi perusahaan atau produk yang akan mendapatkan sertifikasi halal itu bisa mendapatkannya disana. "Kemudian kami, LPPOM MUI, mensupport kegiatan itu karena mereka baru mulai menjadi auditor. Kita bantu kesana untuk memeriksa dan melakukan sertifikasi," lanjut Jati.
LPPOM MUI sendiri nanti akan bertugas memberikan training terlebih dahulu terkait apa itu produk halal dan bagaimana mendapatkan sertifikasi halal. Setelah itu JPI akan mendapatkan klien yang mengurus sertifikasi halal.
"Awal bekerjasamanya disitu, pelaksanaan setelah ini baru awal, kita akan training staffnya terkait aturan main halal dimana, dan ketika ada yang bertanya, kita akan bantu menjawab," ungkapnya.
(akr)
