Investasi China di Indonesia Tidak Terpengaruh Masalah Natuna
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan persoalan Natuna yang memanas saat ini tidak akan berpengaruh terhadap investasi Republik Rakyat China di Indonesia.
"Kalau berbicara persoalan Natuna dan investasi, itu dua hal yang berbeda. Investasi adalah investasi, hubungan bisnis antara kedua negara. Sementara soal Natuna adalah urusan kedaulatan," ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Bahlil melanjutkan bahwa penyelesaian persoalan Natuna dalam tataran hubungan diplomasi yang baik. Tentunya hubungan diplomasi yang baik ini diharap dapat mendukung proses hubungan bisnis kedua negara.
"Dan tugas saya adalah bagaimana meyakinkan mereka (investor) bahwa Indonesia adalah tempat yang positif bagi investasi,” tegasnya.
Bahlil pun optimis bahwa realisasi investasi tahun 2019 akan dapat mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp792 triliun. "Jadi kita tunggu saja rilisnya di akhir bulan ini di BKPM," jelasnya.
"Kalau berbicara persoalan Natuna dan investasi, itu dua hal yang berbeda. Investasi adalah investasi, hubungan bisnis antara kedua negara. Sementara soal Natuna adalah urusan kedaulatan," ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Bahlil melanjutkan bahwa penyelesaian persoalan Natuna dalam tataran hubungan diplomasi yang baik. Tentunya hubungan diplomasi yang baik ini diharap dapat mendukung proses hubungan bisnis kedua negara.
"Dan tugas saya adalah bagaimana meyakinkan mereka (investor) bahwa Indonesia adalah tempat yang positif bagi investasi,” tegasnya.
Bahlil pun optimis bahwa realisasi investasi tahun 2019 akan dapat mencapai target yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp792 triliun. "Jadi kita tunggu saja rilisnya di akhir bulan ini di BKPM," jelasnya.
(ven)