Perkuat Kelistrikan Kalbar, PLN Operasikan 70 MW Pembangkit di 2019

Rabu, 08 Januari 2020 - 12:22 WIB
Perkuat Kelistrikan Kalbar, PLN Operasikan 70 MW Pembangkit di 2019
Perkuat Kelistrikan Kalbar, PLN Operasikan 70 MW Pembangkit di 2019
A A A
JAKARTA - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan bagian Barat (PLN UIP Kalbagbar) telah menyelesaikan berbagai proyek untuk memperkuat sistem kelistrikan di bagian utara dan selatan Kalimantan Barat (Kalbar) dan terutama bagi Sistem Kelistrikan Khatulistiwa.

Sepanjang 2019, tercatat sebesar total 70 Megawatt (MW) pembangkit berhasil beroperasi untuk meningkatkan pasokan daya. Terdapat 2 pembangkit yang telah beroperasi yaitu unit 2 PLTU Parit Baru Site Bengkayang 2x50 MW pada bulan Juli dan juga PLTU IPP Ketapang 2x6 MW pada Bulan Agustus lalu.

Dari sisi transmisi, sepanjang 147 kilometer sirkit (kms) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berhasil terbentang, yaitu SUTT 150 kV jalur Ketapang-Sukadana. Transmisi ini memiliki 213 tapak tower yang melintasi Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, di 4 kecamatan, serta 13 desa.

Kemudian terdapat 8 GI dengan daya 390 MVA yang berhasil diselesaikan tahun ini, yaitu GI Sekadau 30 MVA, GI Ketapang 60 MVA, GI Sanggau 30 MVA, GI Sintang 60 MVA, GI Sukadana 30 MVA, GI Kota Baru Uprating 60 MVA, GI Mempawah Uprating 60 MVA, GI PLTU PBSB 30 MVA, GI Kendawangan.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung proses pembangunan hingga saat ini. Tugas kami di tahun 2020 ini cukup menantang dan kami harap doa dan dukungan dari semua elemen masyarakat tetap karena tugas kami untuk membangun kelistrikan di Kalbar masih cukup panjang," ujar General Manager PLN UIP Kalbagbar, Rachmad Lubis, melalui siaran pers, Rabu (8/1/2020).

Menurut dia, tahun ini PLN UIP Kalbagbar berfokus untuk menyelesaikan jaringan transmisi dan GI di wilayah selatan Kalbar yaitu SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan dan Sukadana-Sandai.

"Sedangkan di wilayah utara Kalbar kami menargetkan SUTT 150 kV Tayan-Sanggau, Sanggau-Sekadau, dan Sekadau-Sintang juga dapat selesai dibangun dan beroperasi,” tuturnya.

Per Desember 2019, daya mampu Sistem Kelistrikan Khatulistiwa sebesar 515 MW dengan beban puncak mencapai 338,2 MW. Dengan demikian terdapat daya cadangan sebesar kurang lebih 176,8 MW yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan investasi dan pariwisata di Kalbar, khususnya di Pontianak dan sekitarnya.

Untuk Sistem Kelistrikan Sukaharja (Ketapang), daya tambahan yang dihasilkan dari PLTU IPP Ketapang 2x6 MW dapat menstabilkan pasokan daya listrik di Tanah Kayong.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4968 seconds (0.1#10.140)