Optimalisasi Penyediaan Infrastruktur Kelistrikan, PLN Gabung 2 UIP di Sulawesi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PLN memutuskan menggabung dua Unit Induk Pembangunan (UIP) di Sulawesi, masing-masing UIP Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan UIP Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut). Langkah ini diambil untuk optimalisasi penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan.
Kebijakan tersebut disampaikan General Manager UIP Sulawesi, Defiar Anis di acara media briefing bersama sejumlah wartawan dengan protokol kesehatan di Fire Flies Cafe & Resto, Jalan Hertasning No 10 Makassar, Senin (12/4/2021).
“Melalui salah satu aspirasi utama dalam transformasi PLN , yaitu lean, untuk menyediakan ketenagalistrikan yang andal dan efektif di Sulawesi, sejak 1 April 2021, PLN UIP Sulawesi resmi go live,” tutur Defiar Anis.
“Perubahan organisasi ini merupakan penyelarasan terhadap strategi dan memaksimalkan pengelolaan proses bisnis, sehingga penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) di Sulawesi diharapkan meningkat efektifitasnya,” tambah anis.
Berdasarkan penetapan Perdir Nomor 0010.P/DIR/2021, PLN UIP Sulawesi membawahi 4 (empat) Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan (UPP Kitring), yaitu UPP Kitring Sulsel, UPP Kitring Sultra, UPP Kitring Sulteng dan UPP Kitring Sulut.
PLN UIP Sulawesi bertugas melanjutkan pekerjaan pembangunan dari UIP Sulbagsel dan UIP Sulbagut. Tahun ini, penambahan pembangkit dengan total kapasitas 176 MW, jaringan transmisi sepanjang 1.897,20 kilometer sirkit (kms) dan gardu induk dengan total kapasitas 1.370 megavolt ampere (MVA).
“Pada masa transisi perubahaan organisasi, kami tetap fokus bekerja semaksimal mungkin. Alhamdulilah empat bulan ke belakang dari bulan Januari-April ini kami telah menyelesaikan 5 pekerjaan,” kata dia.
Pekerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150kV dari GI Kima ke GI Daya Baru, GI 150kV (extension) Bantaeng smelter, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ampana 2X3 MW, GI 150kV Belopa dan pekerjaan GI dan SUTT 150kV Kolaka Smleter.
“ PLN mengucapkan terima kasih dan ke depannya berharap dukungan dari seluruh stakeholder terkait, khususnya masyarakat, agar UIP Sulawesi dapat melakukan pembangunan infrastruktur secara lancar dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target,” tutup Anis.
Kebijakan tersebut disampaikan General Manager UIP Sulawesi, Defiar Anis di acara media briefing bersama sejumlah wartawan dengan protokol kesehatan di Fire Flies Cafe & Resto, Jalan Hertasning No 10 Makassar, Senin (12/4/2021).
“Melalui salah satu aspirasi utama dalam transformasi PLN , yaitu lean, untuk menyediakan ketenagalistrikan yang andal dan efektif di Sulawesi, sejak 1 April 2021, PLN UIP Sulawesi resmi go live,” tutur Defiar Anis.
“Perubahan organisasi ini merupakan penyelarasan terhadap strategi dan memaksimalkan pengelolaan proses bisnis, sehingga penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) di Sulawesi diharapkan meningkat efektifitasnya,” tambah anis.
Berdasarkan penetapan Perdir Nomor 0010.P/DIR/2021, PLN UIP Sulawesi membawahi 4 (empat) Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan (UPP Kitring), yaitu UPP Kitring Sulsel, UPP Kitring Sultra, UPP Kitring Sulteng dan UPP Kitring Sulut.
PLN UIP Sulawesi bertugas melanjutkan pekerjaan pembangunan dari UIP Sulbagsel dan UIP Sulbagut. Tahun ini, penambahan pembangkit dengan total kapasitas 176 MW, jaringan transmisi sepanjang 1.897,20 kilometer sirkit (kms) dan gardu induk dengan total kapasitas 1.370 megavolt ampere (MVA).
“Pada masa transisi perubahaan organisasi, kami tetap fokus bekerja semaksimal mungkin. Alhamdulilah empat bulan ke belakang dari bulan Januari-April ini kami telah menyelesaikan 5 pekerjaan,” kata dia.
Pekerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi 150kV dari GI Kima ke GI Daya Baru, GI 150kV (extension) Bantaeng smelter, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Ampana 2X3 MW, GI 150kV Belopa dan pekerjaan GI dan SUTT 150kV Kolaka Smleter.
“ PLN mengucapkan terima kasih dan ke depannya berharap dukungan dari seluruh stakeholder terkait, khususnya masyarakat, agar UIP Sulawesi dapat melakukan pembangunan infrastruktur secara lancar dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target,” tutup Anis.
(luq)