Program Kampung Setrum dan Pijar Berdaya Antarkan PJB Raih Dua Proper Emas
A
A
A
JAKARTA - PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB), anak usaha PT PLN (Persero) kembali menorehkan prestasi dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2019. Kali ini PJB meraih PROPER Emas untuk PLTU Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1 & 2 serta satu PROPER Emas diraih Unit Pembangkitan (UP) Gresik.
Bagi PLTU Paiton 1 & 2, ini merupakan penghargaan PROPER Emas ketiga dalam tiga tahun terturut-turut sejak 2017. Sedangkan UP Gresik merupakan yang perdana mendapatkan PROPER Emas.
Dengan bertambahnya dua PROPER Emas ini maka PJB total telah memiliki empat PROPER Emas dalam tiga tahun terakhir dan berhasil menjadi pemilik PROPER Emas terbanyak di PLN Grup.
Penghargaan PROPER Emas diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar di Gedung 2 Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (8/01/2020).
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantra mengatakan, pencapaian penghargaan ini merupakan cerminan bagi PT PJB dalam kepeduliannya terhadap lingkungan. Menurutnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.
"Itu selaras dengan Visi Misi PT PJB yakni menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas dunia dan salah satu misinya yaitu menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas, berdaya saing dan ramah lingkungan," ujar Iwan Agung.
Keikutsertaan PT PJB pada acara yang setiap tahun digelar oleh Kementerian KLHK merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan di bidang lingkungan, efisiensi energi serta pengembangan dan pemberdayaan masyaraka. Dia menambahkan, dengan PROPER tersebut, perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Selain itu, PT PJB juga mendukung Perjanjian Internasional dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada 2030, yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement Tahun 2015. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan PT PJB dalam rencana jangka panjangnya adalah dengan mengedepankan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam kegiatan operasionalnya. EBT dengan target bauran energi nasional untuk EBT sebanyak 25% pada 2025.
Program Unggulan dari dua unit PT PJB yang mendapat PROPER Emas di antaranya Program Kampung Sentrum (Sentra Energi Terbarukan untuk Masyarakat) yang merupakan program CSR Unggulan Unit Pembangkit Paiton dalam ajang PROPER 2019-2020. Program ini mengedepankan penggunaan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro) sebagai motor penghasil listrik serta digunakan secara tidak komersil untuk masyarakat di Desa Andung Biru.
Sementara, UP Gresik memiliki Program Pijar Berdaya dan Daun Sustainable Village program yang berlokasi di pulau terpencil yaitu Desa Daun, Pulau Bawean. Program ini mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat agar mampu menciptakan nilai tambah dari segi ekonomi dan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Operasi I PT PJB Sugiyanto menambahkan, PJB terus mengembangkan inovasi untuk membantu menghasilkan kinerja operasional serta mendukung lingkungan sekitarnya agar lebih baik di masa mendatang.
"Kita terus bergerak menjalankan pemberdayaan sekitar perusahaan dari satu titik ke titik yang lain agar masyarakat lebih mandiri dalam mengelola lingkungan dan mengembangkan potensi yang ada," katanya.
Bagi PLTU Paiton 1 & 2, ini merupakan penghargaan PROPER Emas ketiga dalam tiga tahun terturut-turut sejak 2017. Sedangkan UP Gresik merupakan yang perdana mendapatkan PROPER Emas.
Dengan bertambahnya dua PROPER Emas ini maka PJB total telah memiliki empat PROPER Emas dalam tiga tahun terakhir dan berhasil menjadi pemilik PROPER Emas terbanyak di PLN Grup.
Penghargaan PROPER Emas diserahkan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar di Gedung 2 Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (8/01/2020).
Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantra mengatakan, pencapaian penghargaan ini merupakan cerminan bagi PT PJB dalam kepeduliannya terhadap lingkungan. Menurutnya, perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya berkomitmen menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.
"Itu selaras dengan Visi Misi PT PJB yakni menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas dunia dan salah satu misinya yaitu menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas, berdaya saing dan ramah lingkungan," ujar Iwan Agung.
Keikutsertaan PT PJB pada acara yang setiap tahun digelar oleh Kementerian KLHK merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan di bidang lingkungan, efisiensi energi serta pengembangan dan pemberdayaan masyaraka. Dia menambahkan, dengan PROPER tersebut, perusahaan telah menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Selain itu, PT PJB juga mendukung Perjanjian Internasional dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada 2030, yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement Tahun 2015. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan PT PJB dalam rencana jangka panjangnya adalah dengan mengedepankan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam kegiatan operasionalnya. EBT dengan target bauran energi nasional untuk EBT sebanyak 25% pada 2025.
Program Unggulan dari dua unit PT PJB yang mendapat PROPER Emas di antaranya Program Kampung Sentrum (Sentra Energi Terbarukan untuk Masyarakat) yang merupakan program CSR Unggulan Unit Pembangkit Paiton dalam ajang PROPER 2019-2020. Program ini mengedepankan penggunaan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro) sebagai motor penghasil listrik serta digunakan secara tidak komersil untuk masyarakat di Desa Andung Biru.
Sementara, UP Gresik memiliki Program Pijar Berdaya dan Daun Sustainable Village program yang berlokasi di pulau terpencil yaitu Desa Daun, Pulau Bawean. Program ini mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat agar mampu menciptakan nilai tambah dari segi ekonomi dan lingkungan.
Sementara itu, Direktur Operasi I PT PJB Sugiyanto menambahkan, PJB terus mengembangkan inovasi untuk membantu menghasilkan kinerja operasional serta mendukung lingkungan sekitarnya agar lebih baik di masa mendatang.
"Kita terus bergerak menjalankan pemberdayaan sekitar perusahaan dari satu titik ke titik yang lain agar masyarakat lebih mandiri dalam mengelola lingkungan dan mengembangkan potensi yang ada," katanya.
(fjo)