BPK: Kasus Jiwasraya Memiliki Risiko Sistemik
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan bahwa kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memiliki risiko sistemik. Maka dari itu, BPK sangat berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kondisi kita sekarang adalah situasi yang mengharuskan kita untuk memiliki pilihan kebijakan yang berhati-hati, di mana kasus Jiwasraya ini ini cukup besar skalanya, sehingga memiliki resiko sistemik," ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Agung memastikan bahwa pihaknya akan mengungkap dan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di PT Jiwasraya secara jelas. "Mereka yang bertanggung jawab akan kita identifikasi, yang betul-betul bersalah melakukan perbuatan pidana sudah barang tentu harus ditentukan ada tidaknya perbuatan pidana atau adanya niat jahat, biarlah dilakukan prosesnya oleh aparat penegak hukum dan itu sedang dilakukan," lanjutnya.
Selain itu, Agung mengatakan bahwa BPK bersama seluruh pihak, baik itu Kejaksaan Agung dan lembaga lainnya mendukung pemerintah untuk mengungkap permasalahan yang di Jiwasraya.
"Pada saat yang sama BPK dan semua lembaga yang ada di Indonesia turut mendukung pemerintah untuk melakukan pemulihan terhadap PT Jiwasraya," tegas Agung.
"Kondisi kita sekarang adalah situasi yang mengharuskan kita untuk memiliki pilihan kebijakan yang berhati-hati, di mana kasus Jiwasraya ini ini cukup besar skalanya, sehingga memiliki resiko sistemik," ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam konferensi pers di Gedung BPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Agung memastikan bahwa pihaknya akan mengungkap dan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi di PT Jiwasraya secara jelas. "Mereka yang bertanggung jawab akan kita identifikasi, yang betul-betul bersalah melakukan perbuatan pidana sudah barang tentu harus ditentukan ada tidaknya perbuatan pidana atau adanya niat jahat, biarlah dilakukan prosesnya oleh aparat penegak hukum dan itu sedang dilakukan," lanjutnya.
Selain itu, Agung mengatakan bahwa BPK bersama seluruh pihak, baik itu Kejaksaan Agung dan lembaga lainnya mendukung pemerintah untuk mengungkap permasalahan yang di Jiwasraya.
"Pada saat yang sama BPK dan semua lembaga yang ada di Indonesia turut mendukung pemerintah untuk melakukan pemulihan terhadap PT Jiwasraya," tegas Agung.
(fjo)