Konflik Natuna Tak Berdampak Ekonomi, Luhut Ibaratkan Pertengkaran Kakak-Adik
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, kerjasama ekonomi China dengan Indonesia masih berjalan lancar. Sebab menurutnya hubungan kedaulatan dengan investasi merupakan hal yang berbeda.
“China pun tak pernah minta memtrade off, kedaulatan antara investasi enggak ada urusan dengan itu. Kedaulatan is kedaulatan,” ujar Menko Luhut di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
(Baca Juga: BKPM: Natuna dan Investasi Dua Hal Berbeda, Tidak Berpengaruh
Dia pun menganalogikan, ketegangan yang dihadapi antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Indonesia di Laut Natuna saat ini seperti pertengkaran antara kakak beradik. Sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang bersifat ekonomi dari persoalan tersebut. “Ngga ada. Kakak beradik kan suka juga ada gesekan,” katanya.
Luhut juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan pernyataan yang jelas terkait kedaulatan Indonesia di laut Natuna. Namun Ia mengaku, diplomasi yang dilakukan terkait masalah Natuna cukup panjang.
“Semua diplomasi itu kan panjang ceritanya. Kita aja jangan yang terlalu, apaa.. Nanti saya diquote salah lagi. Presiden sudah punya statemen jelas,” ungkapnya.
Luhut menambahkan, Tiongkok sangat kooperatif dalam hal kerja sama dengan Indonesia, baik dari segi lingkungan, struktur investasi, maupun transfer teknologi. “Kita selalu membuat berita tidak clear, tapi ini saya klarifikasi, kita tidak ada sama sekali G to G dengan China. China sangat kooperatif dengan kita, dari segi environment, struktur investasi, teknologi, transfer teknologi, saya kira dengan tiongkok bagus saja,” paparnya.
“China pun tak pernah minta memtrade off, kedaulatan antara investasi enggak ada urusan dengan itu. Kedaulatan is kedaulatan,” ujar Menko Luhut di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
(Baca Juga: BKPM: Natuna dan Investasi Dua Hal Berbeda, Tidak Berpengaruh
Dia pun menganalogikan, ketegangan yang dihadapi antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Indonesia di Laut Natuna saat ini seperti pertengkaran antara kakak beradik. Sehingga tidak akan menimbulkan dampak yang bersifat ekonomi dari persoalan tersebut. “Ngga ada. Kakak beradik kan suka juga ada gesekan,” katanya.
Luhut juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberikan pernyataan yang jelas terkait kedaulatan Indonesia di laut Natuna. Namun Ia mengaku, diplomasi yang dilakukan terkait masalah Natuna cukup panjang.
“Semua diplomasi itu kan panjang ceritanya. Kita aja jangan yang terlalu, apaa.. Nanti saya diquote salah lagi. Presiden sudah punya statemen jelas,” ungkapnya.
Luhut menambahkan, Tiongkok sangat kooperatif dalam hal kerja sama dengan Indonesia, baik dari segi lingkungan, struktur investasi, maupun transfer teknologi. “Kita selalu membuat berita tidak clear, tapi ini saya klarifikasi, kita tidak ada sama sekali G to G dengan China. China sangat kooperatif dengan kita, dari segi environment, struktur investasi, teknologi, transfer teknologi, saya kira dengan tiongkok bagus saja,” paparnya.
(akr)