Wall Street Jatuh dari Level Tertinggi Imbas Data Ketenagakerjaan AS

Sabtu, 11 Januari 2020 - 08:15 WIB
Wall Street Jatuh dari Level Tertinggi Imbas Data Ketenagakerjaan AS
Wall Street Jatuh dari Level Tertinggi Imbas Data Ketenagakerjaan AS
A A A
NEW YORK - Wall Street pada perdagangan akhir pekan, waktu setempat ditutup jatuh dari level tertinggi di tengah aksi ambil untung investor. Sedangkan data pertumbuhan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) memperlihatkan perlambatan, meski indeks utama secara mingguan masih mencetak hasil positif.

AS mencatat pertumbuhan pekerjaan domestik pada Desember 2019 di bawah perkiraan kenaikan sebesar 164.000. Data pemerintah AS menunjukkan, karena laju perekrutan tetap lebih dari cukup untuk menjaga ekspansi ekonomi terpanjang dalam sejarah di jalurnya.

Laporan hari Jumat juga menunjukkan tingkat pengangguran berada di dekat level terendah dalam 50 tahun sebesar 3,5% dan pendapatan per jam rata-rata naik 0,1% pada bulan sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan hingga 133,13 poin atau 0,46% menuju level 28.823,77 saat indeks S&P 500 kehilangan sebesar 9,35 poin yang setara 0,29% hingga bertengger di posisi 3.265,35. Sedangkan Komposit Nasdaq jatuh mencapai 24,57 poin atau 0,27% menjadi 9.178,86.

Selama satu pekan terakhir yang masih dalam periode awal tahun 2020, indeks S&P 500 sudah mencetak peningkatan 0,9% dan Dow Jones mendapatkan tambahan 0,7%. Selanjutnya tren positif juga terlihat pada Nasdaq yang dalam seminggu melonjak 1,8% untuk menandai keuntungan lima pekan secara beruntun.

Tren peningkatan ini dibayangi oleh mulai redanya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran, ditambah serta harapan lebih kuat atas kesepakatan perdagangan AS-China. Indeks teknologi 500 S&P memperoleh dorongan hingga 2,2% untuk minggu ini, turun 0,2% pada hari Jumat.

Penasihat ekonomi di Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, kepada Fox Business kesepakatan perdagangan berada dalam jalur yang benar. Dijadwalkan Beijing serta Washington bakal menandatangani kesepakatan dagang phase pertama pada 15 Januari 2020, mendatang sebagai upaya menghentikan perang dagang.

Saham Boeing Co (BA. N) jatuh 1,9% setelah perusahaan merilis adanya penurunan pesanan pada 737 MAX. Memasuki musim laporan pendapatan kuartal keempat yanh akan dimulai pekan depan, analis prediksi keuntungan untuk perusahaan dalam indels S&P 500 akan menurun 0,6%. Volume perdagangan AS mencapai 6.77 miliar saham atau lebih rendah dibandingkan rata-rata 7.0 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3902 seconds (0.1#10.140)