Pertumbuhan Kredit Perbankan Meningkat di Kuartal IV/2019
A
A
A
JAKARTA - Survei perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan pertumbuhan kuartalan kredit baru meningkat pada kuartal IV/2019. Perkembangan tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal IV/2019 sebesar 70,6%, lebih tinggi dibandingkan 68,3% pada kuartal sebelumnya namun lebih rendah dari 71,7% pada kuartal IV/2018.
"Berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya permintaan kredit baru bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (16/1/2019).
Peningkatan kredit investasi dan konsumsi terindikasi dari kenaikan SBT permintaan kredit investasi dari 63,2% menjadi 70,3%, dan kredit konsumsi dari 45,9% menjadi 75,8%. Meningkatnya pertumbuhan kredit konsumsi bersumber dari meningkatnya pertumbuhan kredit kepemilikan rumah/apartemen, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.
Sementara itu, pertumbuhan kuartalan (qtq) kredit modal kerja melambat, terindikasi dari penurunan SBT dari 65,8% menjadi 65%. Secara sektoral, sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan permintaan kredit baru pada kuartal IV/2019 antara lain pertanian, perburuan dan kehutanan, real estate, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa pendidikan.
"Berdasarkan jenis penggunaan, meningkatnya permintaan kredit baru bersumber dari kredit investasi dan kredit konsumsi," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (16/1/2019).
Peningkatan kredit investasi dan konsumsi terindikasi dari kenaikan SBT permintaan kredit investasi dari 63,2% menjadi 70,3%, dan kredit konsumsi dari 45,9% menjadi 75,8%. Meningkatnya pertumbuhan kredit konsumsi bersumber dari meningkatnya pertumbuhan kredit kepemilikan rumah/apartemen, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.
Sementara itu, pertumbuhan kuartalan (qtq) kredit modal kerja melambat, terindikasi dari penurunan SBT dari 65,8% menjadi 65%. Secara sektoral, sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan permintaan kredit baru pada kuartal IV/2019 antara lain pertanian, perburuan dan kehutanan, real estate, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa pendidikan.
(ind)