Pertumbuhan Melambat, Penyaluran Kredit Kuartal I/2020 Lebih Ketat

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit bakal melambat pada kuartal I/2020. Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2020. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 9,4% (yoy).

"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh ekspektasi responden bahwa risiko penyaluran kredit dan rasio kecukupan modal yang relatif terjaga," ujar Onny di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dia menjelaskan, Saldo Bersih Timbang (SBT) pada permintaan kredit akan mencapai 31,11%, lebih rendah dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 57,8%. "Melambatnya pertumbuhan kredit baru pada kuartal I ditengarai sejalan dengan masih melambatnya aktivitas perekonomian," jelasnya.

Onny menambahkan, prioritas umum respoden dalam penyaluran kredit baru kuartal I/2020 adalah kredit modal kerja yang diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi. "Pada kredit konsumsi ini penyaluran kredit, kepemilikan rumah atau apartemen masih menjadi prioritas utama,"jelasnya.

Sejalan dengan prakiraan melambatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal I/2020 diprakirakan lebih ketat, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 12,8%, lebih tinggi dibandingkan 10,6% pada kuartal sebelumnya.

"Pengetatan standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit UMKM," jelasnya.