Menkop Teten Targetkan 48.000 UKM Naik Kelas dalam 5 Tahun

Kamis, 16 Januari 2020 - 19:49 WIB
Menkop Teten Targetkan 48.000 UKM Naik Kelas dalam 5 Tahun
Menkop Teten Targetkan 48.000 UKM Naik Kelas dalam 5 Tahun
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan sebesar 6% dari usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia naik kelas dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan dari usaha menengah menjadi usaha besar.

Adapun saat ini jumlah usaha kecil sebesar 700.000. Berarti 6% dari jumlah itu sebanyak 42.000 harus naik kelas. Sedangkan usaha menengah sampai saat ini sebanyak 60.000. Berarti 6% dari jumlah ini sebesar 6.000 harus naik kelas.

“Jadi target naik kelas lima tahun ke depan sebanyak 48.000 usaha kecil dan menengah,” kata Teten usai pertemuan tertutup dengan pengusaha nasional Sofyan Wanandi di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Teten menyebut target 6% tersebut mengacu kepada target pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 kan targetnya 6%, makanya kita juga target 6%,” kata dia.

Pihaknya juga bekerja keras agar beberapa tahun ke depan jumlah wirausaha di Indonesia di atas 2%. Saat ini jumlah wirausaha Indonesia di bawah 2%. “Kita kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand yang sudah jauh di atas 20%,” tukasnya.

Dia menambahkan, inti pertemuannya dengan Sofyan Wanandi adalah bagaimana UKM naik kelas. Ukuran naik kelas, kata Teten, adalah skala usahanya menjadi besar, modal usaha besar, dan bahan baku tidak impor serta hasil produknya ekspor.

Dia mengatakan, dalam pertemuannya dengan mantan staf ahli ekonomi mantan Wapres Jusuf Kalla itu diungkapkan untuk bekerja agar UKM naik kelas maka harus ada project management officer, supaya semua strategi dan tindakan UKM naik kelas, terkonsentrasi. “Karena ini usaha besar maka kantor bersamanya di Menko Ekonomi, dan yang menjadi koordinatornya saya sebagai Menkop dan UKM,” tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dalam usaha UKM naik kelas, pemerintah bekerja sama dengan Universitas Prasetya Mulya di BSD, Tangerang Selatan, dan sejumlah perguruan lainnya.

Menyoal usaha mikro, Teten mengatakan, biarkan usaha mikro berjalan seperti biasa, karena usaha mikro merupakan fondasi ekonomi nasional. “Usaha mikro tak terlalu bermasalah,” ucapnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5329 seconds (0.1#10.140)