Genjot Investasi dari Eropa, Kepala BKPM Bakal Rayu 8 Korporasi Global
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 20-23 Januari 2020. Dalam pertemuan ini, agendanya Bahlil akan berjumpa sebanyak 8 pimpinan korporasi global.
“Ada beberapa agenda penting Bapak Kepala BKPM, diantaranya akan berjumpa dengan sekitar 8 korporasi global,” ujar Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Sambung dia mengatakan, Kepala BKPM akan melakukan one on one meeting dengan pimpinan Jumeirah Hotel, Amazon, Grab, Traveloka, Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Mizuho, Yili Group, dan Siemens Group.
“Pada intinya, Kepala BKPM akan meminta korporasi atau multinational company (MNC) ini meningkatkan investasinya di Indonesia bagi yang sudah investasi. Existingnya ya ditambahlah kira-kira gitu. Bagi yang belum, Kepala BKPM akan undang cepat-cepat masuk Indonesia. Jangan ketinggalan. Buruan gitu. Bagi lembaga keuangan, pemerintah mengajak masuk Ke Badan Pengelola Dana Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF),” jelasnya
Farah menambahkan, kunjungan Kepala BKPM kali ini sangat penting untuk mendorong investasi dari negara-negara Uni Eropa. “Saat ini investasi nasional kita didominasi oleh negara-negara Asia seperti Singapura, Jepang, Tiongkok, Hongkong, dan Korea Selatan. Kita tantang Eropa, jangan kalah dong sama negara-negara Asia. Kita akui memang negara-negara Eropa jauh lebih berhati-hati,” ucap Farah.
Sebagai informasi, data BKPM menunjukan, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia. Yakni Belanda dan Inggris. Realisasi investasi Eropa pada kuartal ke-3 2019 sebesar USD 2,768 miliar. Meningkat dibandingkan periode sebelumny 2018 sebesar USD 2,321 miliar.
Jumlah proyek Eropa antara 2015 sampai kuartal ke-3 2019 sebanyak 15.770 proyek. Sebagian besar (61%) investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera (19%), Bali dan Nusa Tenggara (11%), Sulawesi (4%), Papua (1%), dan Maluku (0,4).
“Ada beberapa agenda penting Bapak Kepala BKPM, diantaranya akan berjumpa dengan sekitar 8 korporasi global,” ujar Farah Ratnadewi Indriani, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Sambung dia mengatakan, Kepala BKPM akan melakukan one on one meeting dengan pimpinan Jumeirah Hotel, Amazon, Grab, Traveloka, Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Mizuho, Yili Group, dan Siemens Group.
“Pada intinya, Kepala BKPM akan meminta korporasi atau multinational company (MNC) ini meningkatkan investasinya di Indonesia bagi yang sudah investasi. Existingnya ya ditambahlah kira-kira gitu. Bagi yang belum, Kepala BKPM akan undang cepat-cepat masuk Indonesia. Jangan ketinggalan. Buruan gitu. Bagi lembaga keuangan, pemerintah mengajak masuk Ke Badan Pengelola Dana Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF),” jelasnya
Farah menambahkan, kunjungan Kepala BKPM kali ini sangat penting untuk mendorong investasi dari negara-negara Uni Eropa. “Saat ini investasi nasional kita didominasi oleh negara-negara Asia seperti Singapura, Jepang, Tiongkok, Hongkong, dan Korea Selatan. Kita tantang Eropa, jangan kalah dong sama negara-negara Asia. Kita akui memang negara-negara Eropa jauh lebih berhati-hati,” ucap Farah.
Sebagai informasi, data BKPM menunjukan, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia. Yakni Belanda dan Inggris. Realisasi investasi Eropa pada kuartal ke-3 2019 sebesar USD 2,768 miliar. Meningkat dibandingkan periode sebelumny 2018 sebesar USD 2,321 miliar.
Jumlah proyek Eropa antara 2015 sampai kuartal ke-3 2019 sebanyak 15.770 proyek. Sebagian besar (61%) investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera (19%), Bali dan Nusa Tenggara (11%), Sulawesi (4%), Papua (1%), dan Maluku (0,4).
(akr)