Dolar Kokoh Ditopang Data Ekonomi, Rupiah Dibuka Mixed
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Senin (20/12/2019) dibuka variatif, meski cenderung masih coba menanjak naik. Sementara itu dolar AS terlihat bergerak stabil seiring dengan data ekonomi yang menunjukkan pemulihan kondisi Negeri Paman Sam -julukan AS- untuk membuat investor tenang jelang laporan pendapatan perusahaan.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menyusut ke posisi Rp13.654/USD untuk sedikit lebih rendah dari sebelumnya. Rupiah memperlihatkan pelemahan, meski tidak terlalu besar dibandingkan Jumat kemarin, Rp13.648/USD.
Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp13.640 per USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan akhir pekan, kemarin Rp13.645/USD. Rupiah hari ini bergerak menguat di antara Rp13.640 hingga Rp13.655/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merayap menjadi Rp13.648/USD atau membaik. Rupiah memperlihatkan mencoba melawan di tengah faktor eksternal yang perlahan mulai memperlihatkan perbaikan.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat menanjak ke Rp13.643/USD. Raihan tersebut merangkak dari sebelumnya Rp13.644/USD lewat pergerakan harian Rp13.643-Rp13.644/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar memulai pekan ini dengan catatan positif menjelang musim laporan perusahaan di tengah data ekonomi menunjukkan kekuatan ekonomi AS. Hal itu mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral AS alias The Fed.
Greenback melaju stabil mendekati posisi tertinggi dalam satu pekan terhadap euro di level 1,1096. Selain itu posisi AS tepat di bawah posisi terbaik dalam delapan bulan terhadap Yen Jepang menjadi 110,19.
Selanjutnya Pounds berangsur lebih rendah pada perdagangan Senin, ke 1,3002 atau yang paling lemah dalam seminggu. Terhadap enam mata uang utama lainnya, greenback stabil di 97,620 sedikit lebih rendah dari posisi tertinggi tiga pekan pada hari Jumat.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini menyusut ke posisi Rp13.654/USD untuk sedikit lebih rendah dari sebelumnya. Rupiah memperlihatkan pelemahan, meski tidak terlalu besar dibandingkan Jumat kemarin, Rp13.648/USD.
Sementara posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange naik tipis ke level Rp13.640 per USD untuk memperlihatkan masih fluktuatif dibandingkan dari sesi penutupan akhir pekan, kemarin Rp13.645/USD. Rupiah hari ini bergerak menguat di antara Rp13.640 hingga Rp13.655/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merayap menjadi Rp13.648/USD atau membaik. Rupiah memperlihatkan mencoba melawan di tengah faktor eksternal yang perlahan mulai memperlihatkan perbaikan.
Posisi rupiah berdasarkan data Yahoo Finance hari ini terlihat menanjak ke Rp13.643/USD. Raihan tersebut merangkak dari sebelumnya Rp13.644/USD lewat pergerakan harian Rp13.643-Rp13.644/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar memulai pekan ini dengan catatan positif menjelang musim laporan perusahaan di tengah data ekonomi menunjukkan kekuatan ekonomi AS. Hal itu mengurangi kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral AS alias The Fed.
Greenback melaju stabil mendekati posisi tertinggi dalam satu pekan terhadap euro di level 1,1096. Selain itu posisi AS tepat di bawah posisi terbaik dalam delapan bulan terhadap Yen Jepang menjadi 110,19.
Selanjutnya Pounds berangsur lebih rendah pada perdagangan Senin, ke 1,3002 atau yang paling lemah dalam seminggu. Terhadap enam mata uang utama lainnya, greenback stabil di 97,620 sedikit lebih rendah dari posisi tertinggi tiga pekan pada hari Jumat.
(akr)