Mendag Target Tuntaskan 20 Perjanjian Dagang Internasional

DAVOS - Peningkatan kerja sama perdagangan yang maksimal dapat dilakukan dengan mewujudkan kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dengan negara-negara mitra dagang di pasar global. Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam diskusi Ministerial Sessions di Davos, Swiss dalam sela-sela World Economic Forum (WEF) 2020.

“Kolaborasi yang lebih erat harus dapat diwujudkan jika ingin memaksimalkan peningkatan kerja sama perdagangan. Semangat kolaborasi harus dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan bersama untuk menghadapi perubahan-perubahan ekonomi global,” jelas Mendag Agus di Paviliun Indonesia, Kamis (23/1/2020).

Mendag Agus menyatakan, saat ini Indonesia berkomitmen semakin aktif turut serta dalam perdagangan global. Salah satu wujud komitmennya adalah Kemendag menargetkan penyelesaian lebih dari 20 perjanjian perdagangan internasional dengan negara-negara mitra dalam waktu lima tahun ke depan.

"Kemendag juga berkomitmen meningkatkan daya saing produk-produk ekspor Indonesia dan membuka pasar-pasar baru untuk ekspor produk Indonesia di masa depan sebagai bagian dari rantai nilai global (global value chain)," jelasnya

Sementara itu, untuk menghadapi dinamika perdagangan global, Mendag mengajak para buyer dan investor di WEF untuk bekerja sama meningkatkan daya saing perdagangan dan investasi di pasar global. "Meningkatakan daya saing perdagangan di pasar global," jelasnya

WEF 2020 berlangsung di Davos, Swiss pada 21 sampai dengan 24 Januari 2020. Dalam perhelatan tersebut, Kemendag terus berupaya mempromosikan produk-produk ekspor dan peluang-peluang investasi di Indonesia lewat berbagai pertemuan selama perhelatan.