Industri Ritel Kehilangan Potensi Transaksi USD3,75 Miliar

Kamis, 23 Januari 2020 - 16:22 WIB
Industri Ritel Kehilangan Potensi Transaksi USD3,75 Miliar
Industri Ritel Kehilangan Potensi Transaksi USD3,75 Miliar
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat, industri ritel kehilangan potensi transaksi senilai USD3,75 miliar atau sekitar Rp51,1 triliun sepanjang 2019. Hal itu terjadi karena jutaan barang impor konsumsi masuk ke Indonesia, terutama melalui e-commerce dan media sosial.

"Potensi kehilangannya USD3,75 miliar, kalau tidak diturunkan batasan bea masuknya. Itu seharusnya bisa dinikmati oleh industri dalam negeri. Ini kita nilai mengganggu industri, terutama industri kecil," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Berdasarkan hitungannya, kendati impor e-commerce hanya meningkat 5% per tahun, transaksinya meningkat tajam sejak 2017 hingga tahun lalu.

Dia pun meminta pemerintah mendukung perubahan batasan pengenaan bea masuk barang impor dari USD75 menjadi USD3. Hal ini perlu agar tidak mengganggu industri dalam negeri. "Oleh karena itu kami minta pada pemerintah untuk mebuat tingkat kompetisi yang adil, lewat tarif," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6983 seconds (0.1#10.140)