Di WEF, Menko Perekonomian Sampaikan Prospek Positif Ekonomi RI

Jum'at, 24 Januari 2020 - 14:29 WIB
Di WEF, Menko Perekonomian...
Di WEF, Menko Perekonomian Sampaikan Prospek Positif Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas nasional dan nilai ekspor Indonesia, dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos-Swiss.

Airlangga mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang diprediksi mengalami perlambatan, Indonesia menunjukkan performa positif. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat mencapai 5,3% dengan tingkat inflasi yang terkendali.

"Dengan modalitas yang dimiliki serta pelaksanaan economic transformation, kita percaya diri bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif di tengah kondisi perekonomian global yang menghadapi ketidakpastian," ujar Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1/2020).

Saat ini, lanjutnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo sedang melakukan berbagai kebijakan afirmatif sebagai pilar utama transformasi ekonomi nasional. Mulai dari simplifikasi peraturan nasional melalui Omnibus Law (khususnya RUU Cipta Lapangan Kerja dan RUU Perpajakan) hingga berbagai kebijakan yang fokus pada peningkatan investasi di sektor industri yang memberikan nilai tambah tinggi (high value-added industri).

"Hal tersebut diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 6% dalam kurun waktu 2020-2024," terangnya.

Airlangga menyambut positif rencana keberlanjutan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Ratu Maxima dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia, khususnya melalui berbagai skema yang dapat menyertakan kelompok masyarakat yang berada di lapisan bawah (bottom of the pyramid).

"WEF on ASEAN Summit ini diharapkan dapat menjadi sarana tukar gagasan terkait beberapa topik yang penting bagi perkembangan kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik seperti pembangunan infrastruktur, konektivitas, pengembangan industri, dan pelestarian lingkungan," jelasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Presiden Joko Widodo...
Presiden Joko Widodo Hadiri World Economic Forum
Dari Ancaman Resesi...
Dari Ancaman Resesi hingga Polycrisis, WEF Ingatkan Berbagai Risiko Global di 2023
RI Dorong Implementasi...
RI Dorong Implementasi Konkret Kesepakatan G20
Dibayangi Resesi, WTO...
Dibayangi Resesi, WTO Ungkap Faktor Pendorong Perdagangan Global
Airlangga Tegaskan Komitmen...
Airlangga Tegaskan Komitmen Transisi Energi di Pertemuan World Economic Forum 2022
Apa yang Diharapkan...
Apa yang Diharapkan Indonesia Bergabung dengan OECD?
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
1 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
2 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
4 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
5 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
6 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
6 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved