Angkat Potensi Teluk Bintuni Lewat Komitmen Bangun Kualitas SDM
A
A
A
JAKARTA - Komitmen membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) ditegaskan oleh Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT saat menyambangi kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia, Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan (Selasa 28/1). Dalam kesempatan itu, Petrus menyampaikan SDM di daerahnya perlahan tapi pasti sudah semakin berkualitas.
Lebih lanjut Ia menerangkan, saat ini tengah fokus dalam prioritas pembangunan daerah yaitu pengarusutamaan pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, peningkatan jangkauan pendidikan dan kesehatan. Ditambah pengembangan potensi ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah, konservasi SDA dan lingkungan berlanjut, akselerasi percepatan pembangunan infrastruktur sosial, budaya dan ekonomi.
"Lalu penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif, pengembangan wilayah perkotaan pusat ibukota kabupaten Teluk Bintuni, penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pembentukan dan pengembangan BUMD," papar Pertus.
Dia juga menyampaikan bagaimana Pusat Pelatihan Teknik Industri Dan Migas–Kabupaten Teluk Bintuni (P2TIM–TB) yang dioperasikan Petrotekno merupakan satu-satunya pusat pelatihan tenaga kerja industri di Indonesia Timur. "Kehadiran P2TIM-Teluk Bintuni merupakan lompatan sejarah dalam investasi di bidang pengembangan SDM di Papua," paparnya.
Pusat pelatihan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni ini, kata Petrus didesain untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kerja industri dan migas yang berkompeten dan bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil siap pakai di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni dalam menunjang Investasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Sebagai Bupati Teluk Bintuni, saya ingin menyampaikan bagaimana keseriusan dan komitmen pemerintah daerah Teluk Bintuni dalam membangun SDM yang ada di Teluk Bintuni salah satunya lewat program pelatihan ini.
Usai mendengar pemaparan Petrus, Moeldoko mengaku sangat mengapresiasi upaya maksimal pemerintah kabupaten Teluk Bintuni membangun daerahnya yang tak hanya fokus di pembangunan infrastruktur namun juga SDM.
"Pemerintah akan kawal penyerapan tenaga kerja dari anak-anak bangsa di daerah Indonesia Timur terutama Direct Affected Village atau anak-anak dari daerah yang terkena dampak langsung proyek strategis nasional. Semoga ke depannya semakin banyak anak bangsa yang mempunyai keterampilan khusus sesuai dengan industri yang ada di daerahnya," ujar Moeldoko di penutup pertemuan tersebut.
Lebih lanjut Ia menerangkan, saat ini tengah fokus dalam prioritas pembangunan daerah yaitu pengarusutamaan pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, peningkatan jangkauan pendidikan dan kesehatan. Ditambah pengembangan potensi ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah, konservasi SDA dan lingkungan berlanjut, akselerasi percepatan pembangunan infrastruktur sosial, budaya dan ekonomi.
"Lalu penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif, pengembangan wilayah perkotaan pusat ibukota kabupaten Teluk Bintuni, penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pembentukan dan pengembangan BUMD," papar Pertus.
Dia juga menyampaikan bagaimana Pusat Pelatihan Teknik Industri Dan Migas–Kabupaten Teluk Bintuni (P2TIM–TB) yang dioperasikan Petrotekno merupakan satu-satunya pusat pelatihan tenaga kerja industri di Indonesia Timur. "Kehadiran P2TIM-Teluk Bintuni merupakan lompatan sejarah dalam investasi di bidang pengembangan SDM di Papua," paparnya.
Pusat pelatihan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni ini, kata Petrus didesain untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kerja industri dan migas yang berkompeten dan bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil siap pakai di Papua Barat, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni dalam menunjang Investasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Sebagai Bupati Teluk Bintuni, saya ingin menyampaikan bagaimana keseriusan dan komitmen pemerintah daerah Teluk Bintuni dalam membangun SDM yang ada di Teluk Bintuni salah satunya lewat program pelatihan ini.
Usai mendengar pemaparan Petrus, Moeldoko mengaku sangat mengapresiasi upaya maksimal pemerintah kabupaten Teluk Bintuni membangun daerahnya yang tak hanya fokus di pembangunan infrastruktur namun juga SDM.
"Pemerintah akan kawal penyerapan tenaga kerja dari anak-anak bangsa di daerah Indonesia Timur terutama Direct Affected Village atau anak-anak dari daerah yang terkena dampak langsung proyek strategis nasional. Semoga ke depannya semakin banyak anak bangsa yang mempunyai keterampilan khusus sesuai dengan industri yang ada di daerahnya," ujar Moeldoko di penutup pertemuan tersebut.
(akr)