Erick Thohir: PMN Bukan untuk Bayar Gaji
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, menggunakan penyertaan modal negara (PMN) untuk membayar gaji merupakan hal yang salah. Ia menerangkan PMN merupakan penugasan negara yang seharusnya dipakai sebagai upaya menyehatkan perusahaan pelat merah.
"PMN merupakan penugasan negara. PMN untuk gaji merupakan hal yang salah, jangan kadang-kadang mohon maaf. Kita semua bicara project tapi cuma minta PMN. Sudah masuk juga PMN untuk gaji itu menurut saya hal-hal salah," ujar Menteri Erick Thohir di Jakarta, Selasa (28/1/2020)
Lebih lanjut Ia menjelaskan, penugasan negara yang dimaksud seperti pengembangan Pelabuhan Benoa dengan nilai proyek mencapai Rp5,7 triliun. "PMN memang penugasan negara dan harus dilakukan, PMN yang juga memang dibutuhkan seperti Benoa, Benoa itu total project Rp5,7 triliun," katanya.
Adapun dia merinci PMN yang diberikan yakni untuk PT Pelindo III (Persero) memiliki dana sekitar Rp3 triliun. Sisanya akan ditutup dari PT Pertamina (Persero) dan BUMN lain. Selanjutnya sisa lainnya akan ditutup mitra strategis atau bisa juga melalui PMN.
"Sisanya lagi akan ditutup mitra strategis atau bisa juga melalui PMN.Dari Pelindo III punya cash Rp 3 triliun koma berapa, jadi kurang, bagaimana ya nanti Pertamina bangun curah cair, peti kemas harus sinergi dengan BUMN lain, sisanya apakah cari strategic partner, apakah PMN," jelasnya.
"PMN merupakan penugasan negara. PMN untuk gaji merupakan hal yang salah, jangan kadang-kadang mohon maaf. Kita semua bicara project tapi cuma minta PMN. Sudah masuk juga PMN untuk gaji itu menurut saya hal-hal salah," ujar Menteri Erick Thohir di Jakarta, Selasa (28/1/2020)
Lebih lanjut Ia menjelaskan, penugasan negara yang dimaksud seperti pengembangan Pelabuhan Benoa dengan nilai proyek mencapai Rp5,7 triliun. "PMN memang penugasan negara dan harus dilakukan, PMN yang juga memang dibutuhkan seperti Benoa, Benoa itu total project Rp5,7 triliun," katanya.
Adapun dia merinci PMN yang diberikan yakni untuk PT Pelindo III (Persero) memiliki dana sekitar Rp3 triliun. Sisanya akan ditutup dari PT Pertamina (Persero) dan BUMN lain. Selanjutnya sisa lainnya akan ditutup mitra strategis atau bisa juga melalui PMN.
"Sisanya lagi akan ditutup mitra strategis atau bisa juga melalui PMN.Dari Pelindo III punya cash Rp 3 triliun koma berapa, jadi kurang, bagaimana ya nanti Pertamina bangun curah cair, peti kemas harus sinergi dengan BUMN lain, sisanya apakah cari strategic partner, apakah PMN," jelasnya.
(akr)