Kunjungan Wisman 2019 di Bawah Target, Wishnutama Beberkan Alasannya
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sepanjang tahun 2019 hanya akan mencapai 16,3 juta kunjungan. Angka ini naik dibanding 2018 yang sebanyak 15,8 juta kunjungan wisman, namun meleset dari target 2019 yang sebanyak 18 juta wisman.
"Ini sifatnya masih perkiraan karena data kunjungan belum lengkap," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman tahun 2019 (hingga November) mencapai 14,92 juta. BPS baru akan merilis angka kunjungan wisman dalam setahun (full year 2019) pada Senin, 3 Februari mendatang.
Tidak tercapainya target kunjungan wisman 2019, menurut Wishnutama, disebabkan adanya sejumlah kejadian yang agak menghambat pertumbuhan jumlah wisatawan.
"Berbagai kejadian bencana di Indonesia sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Walaupun kejadian (bencana) ini banyak tejadi di 2018 tapi dampak dari berita dan rasa takutnya masih terjadi di 2019," tuturnya.
Dia melanjutkan, pesta demokrasi Pemilu 2019 dan serangkaian aksi demo juga sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk mengunjungi Indonesia.
"Selain itu perang dagang China-AS memperlambat perekonomian. Ada juga polemik zero dollar di beberapa daerah, pengurangan beberapa frekuensi penerbangan, pembatalan charter flight dan slow booking di kuartal I," jelasnya.
Wishnutama menambahkan, hal lain yang juga krusial adalah status travel advice ke Indonesia yang dilakukan oleh sejumlah negara.
Sementara itu, untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2019 diproyeksikan mencapai 308 juta perjalanan. "Angka ini naik dari capaian 303 juta perjalanan di 2018," pungkasnya.
"Ini sifatnya masih perkiraan karena data kunjungan belum lengkap," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung DPR Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman tahun 2019 (hingga November) mencapai 14,92 juta. BPS baru akan merilis angka kunjungan wisman dalam setahun (full year 2019) pada Senin, 3 Februari mendatang.
Tidak tercapainya target kunjungan wisman 2019, menurut Wishnutama, disebabkan adanya sejumlah kejadian yang agak menghambat pertumbuhan jumlah wisatawan.
"Berbagai kejadian bencana di Indonesia sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk melakukan perjalanan ke Indonesia. Walaupun kejadian (bencana) ini banyak tejadi di 2018 tapi dampak dari berita dan rasa takutnya masih terjadi di 2019," tuturnya.
Dia melanjutkan, pesta demokrasi Pemilu 2019 dan serangkaian aksi demo juga sangat mempengaruhi keputusan wisman untuk mengunjungi Indonesia.
"Selain itu perang dagang China-AS memperlambat perekonomian. Ada juga polemik zero dollar di beberapa daerah, pengurangan beberapa frekuensi penerbangan, pembatalan charter flight dan slow booking di kuartal I," jelasnya.
Wishnutama menambahkan, hal lain yang juga krusial adalah status travel advice ke Indonesia yang dilakukan oleh sejumlah negara.
Sementara itu, untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2019 diproyeksikan mencapai 308 juta perjalanan. "Angka ini naik dari capaian 303 juta perjalanan di 2018," pungkasnya.
(fjo)