Transaksi Elektronik Bank Mandiri Capai Rp3,1 Triliun

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) sepanjang tahun 2019 mencatatkan jumlah transaksi melalui kanal elektronik sebanyak 2,1 miliar transaksi senilai Rp3,1 triliun. Dari nilai tersebut, penopang utama transaksi e-channel Mandiri adalah jaringan ATM dengan jumlah 967 transaksi dan Mandiri Online dengan 400 juta transaksi.

Direktur Consumer & Retail Transaction Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pada akhir tahun lalu transaksi mobile banking finansial perseroan sebesar 472 juta. Sedangkan tahun ini, diharapkan pertumbuhan transaksi mobile banking finansial sebesar 18%.

Saat ini Bank Mandiri memiliki produk e-channel antara lain 53.000 jaringan ATM Link, 2.000 ATM setor tarik, Mandiri Online termasuk SMS banking, serta LinkAja yang menjadi produk kerja sama dari enam BUMN dan Telkomsel. Ke depan, kata Hery, perseroan akan terus mendorong pemanfaatan alat pembayaran elektronik untuk meningkatkan transaksi nasabah.

Untuk itu, perseroan menyelenggarakan program undian poin berhadiah bagi nasabah untuk pembelian pulsa atau data Telkomsel dengan menggunakan platform kanal pembayaran elektronik, yakni ATM, Mandiri Online, SMS Banking, serta aplikasi LinkAja."Mulai berkolaborasi sejak 2018, program undian poin yang menggandeng provider Telkomsel ini mendapatkan animo yang sangat baik," ujar Hery di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Tahun lalu, pada program yang berlangsung 1 April-30 September 2019, rata-rata terdapat sekitar 2,7 juta transaksi pembelian pulsa dan paket data Telkomsel dengan kanal elektronik Bank Mandiri per bulan. "Ini meningkat 11% dari rata-rata bulanan di kondisi normal," katanya.