Jokowi: Underpass Yogyakarta International Airport Bakal Tingkatkan Ekonomi

Jum'at, 31 Januari 2020 - 22:12 WIB
Jokowi: Underpass Yogyakarta International Airport Bakal Tingkatkan Ekonomi
Jokowi: Underpass Yogyakarta International Airport Bakal Tingkatkan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Underpass Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta, Jumat (31/1/2020). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan underpass ini dapat memberi imbas positif bagi ekonomi warga.

"Kami harapkan nanti (underpass NYIA) bisa memberikan kontribusi terutama pada turis menuju Yogyakarta ke Borobodur, Prambanan, dan sekitarnya," terang Presiden dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Direktur Utama PT Wijaya Karya (WIKA), Tumiyana, menyampaikan bangga bahwa WIKA berhasil membangun Underpass NYIA lebih cepat dari target. Dari rencana pengerjaan proyek selama 13 bulan, WIKA-MCM KSO mampu menyelesaikan dengan waktu 1 bulan lebih cepat. Sehingga publik segera bisa merasakan manfaat dari kehadiran underpass tersebut.

"Kami menetapkan standar yang tinggi untuk menjawab kepercayaan dari Kementerian PUPR, baik itu dari segi time delivery, kualitas dan keselamatan kerja. Setiap proses telah dikawal dengan baik sehingga pekerjan bisa berjalan dengan lancar dan bisa diresmikan hari ini," jelasnya.

Underpass YIA dibangun WIKA-MCM (KSO) setelah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana oleh Kementerian PUPR. Jalan bawah tanah ini membentang di bawah YIA untuk menghubungkan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memperlancar akses arus lalu lintas di kedua wilayah tersebut.

Underpass YIA menjadi jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia dibangun sepanjang 1,4 kilometer. Underpass ini terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) sepanjang 1.095 meter dan jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 110 meter dan 100 meter. Sementara lebarnya mencapai 7,85 meter, clearance atas 5,2 meter, dan samping 18,4 meter.

Satu hal yang menjadi ciri khas dari Underpass YIA ini adalah kesan-kesan kearifan lokal yang muncul dari hiasan schenography, tarian rakyat khas Yogyakarta yang menggambarkan karakter masyarakat Yogyakarta yang dinamis, optimis, serta berkembang penuh semangat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Museum Rekor Indonesia (MURI), Osmar Semesta Susilo, menyerahkan sertifikat pemecahan rekor kepada Direktur Utama WIKA Tumiyana sebagai bukti resmi bahwa Underpass Yogyakarta International Airport adalah jalan bawah tanah terpanjang di Indonesia.

MURI berpatokan pada empat kriteria dalam memberikan penghargaan. Pertama subjek atau suatu hal tersebut menjadi yang pertama dalam menciptakan sesuatu. Kedua, subjek atau suatu hal tersebut menjadi yang 'ter' atau memiliki sifat superlatif yang dapat diukur, misalnya: terpanjang, tercepat, atau tertinggi. Ketiga, subjek atau hal tersebut terbilang unik dan langka. Kriteria keempat biasanya berhubungan dengan kebudayaan Indonesia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)