Setop Impor Makanan Minuman dari China Akan Ditentukan Hari Ini

Selasa, 04 Februari 2020 - 07:19 WIB
Setop Impor Makanan Minuman dari China Akan Ditentukan Hari Ini
Setop Impor Makanan Minuman dari China Akan Ditentukan Hari Ini
A A A
JAKARTA - Pemerintah menghentikan impor produk makanan dan minuman dari China menyusul kian merebaknya dampak virus corona. Langkah ini dilakukan untuk mencegah tersebarnya virus corona (2019-nCov) yang hingga kemarin telah menewaskan 362 orang.

Dengan kebijakan tersebut, para importir komoditas pangan, produk makanan dan minuman tidak lagi bisa mengajukan izin impor dari China untuk sementara. Kendati demikian, Kementerian Perdagangan menyatakan akan ada alternatif termasuk mendatangkan produk pangan dari negara lain. “Dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus korona, kita akan setop sementara pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut,” ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta kemarin.

Adapun jenis-jenis produk impor asal China yang akan disetop masuk Indonesia baru akan ditentukan segera setelah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian. “Yang berkaitan dengan hewan hidup, hewan buas itu sudah pasti. Tapi yang lain-lain masih kita pertimbangkan, belum final. Ini segera, mungkin besok (hari ini) sudah komplet,” ujar Agus.

Dia menambahkan, banyak negara yang sudah melakukan pencegahan dengan menghentikan impor, termasuk menyetop turis dari negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. Menurutnya, keputusan penghentian impor ini akan dilakukan hingga penanganan masalah kesehatan tersebut selesai. “Kita ini penduduknya 267 juta jiwa. Jadi berkaitan dengan impor, termasuk bawang putih juga begitu. Sekarang ini kita harus hati-hati impor bawang putih,” jelasnya.

Selama ini, Indonesia harus memenuhi 90% kebutuhan bawang putih dari impor. Untuk itu, Agus akan berkoordinasi dengan menteri pertanian untuk memastikan ketersediaan pasokan bawang putih di lapangan. “Jangan sampai nanti hitungan pasokan masih ada, ternyata di lapangan tidak ada,” tuturnya.

Agus menambahkan belum mengetahui akan sejauh mana larangan impor tersebut diberlakukan. Namun sebagai gambaran, saat kasus wabah penyakit sindrom pernafasan akut (SARS) pada 2002 silam, penangannya kurang lebih sembilan bulan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan sudah menyiapkan cadangan untuk bawang putih panen lokal. “Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan karena impor yang kemarin pun masih punya cadangan menurut hitungan kita. Mestinya tidak perlu terjadi kelangkaan,” ujarnya.

Terkait pengawasan terhadap lalu lintas hewan yang masuk Indonesia, Syahrul menegaskan bahwa Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus di bagian Karantina Pertanian. “Kita terus memantau kondisi terkini dari organisasi resmi dan mengantisipasi kesehatan dan keamanan dari media pembawa penyakit baik hewan maupun tumbuhan,” ujar Syahrul.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan hingga saat ini masih ada pasokan 60.000 ton bawang putih sisa impor tahun lalu.

Selain itu, lanjut Prihasto, akan ada panen bawang putih dari 6.000 hektare (ha) lahan yang akan menghasilkan 60.000 ton bawang putih pada Maret mendatang. “Mulai Maret ada panen cukup luas, lebih dari 6.000 ha. Kalau rata-rata hasilnya 10 ton saja per ha, itu sudah 60.000 ton,” jelasnya.

Pasar Keuangan Ditinggal Investor

Dampak penyebaran virus corona di China kian terasa disektor ekonomi. Ini terlihat saat investor mulai meninggalkan pasar keuangan di Negeri Panda. Sebanyak USD420 miliar (Rp5.768 triliun) menguap dari nilai pasar saham China pada perdagangan pertama kemarin setelah liburan Imlek yang diperpanjang.

Pasar saham China langsung rontok pada perdagangan pertama sejak 23 Januari lalu. Jumlah korban tewas akibat virus korona yang lebih dari 360 orang di China dan 17.500 orang lainnya terinfeksi, membuat para pemodal gelisah. Shanghai Composite Indexpun turun hingga 8%. Sekadar diketahui jumlah korban tewas akibat korona tersebut telah melewati korban SARS pada dua dekade silam.

Demikian pula perdagangan komoditas seperti besi minyak dan tembaga di Shanghai, juga tidak luput dari penurunan. Melihat kepanikan tersebut, Bank Sentra China menginjeksi USD173,8 miliar likuiditas ke pasar saham melalui pembelian kembali obligasi.

Stasiun televisi CCTV melaporkan, Beijing berjanji membantu perusahaan untuk kembali berproduksi secepatnya. Sinopec Corp, perusahaan kilang minyak China terbesar di Asia, telah mengalami penurunan produksi hingga 600.000 barel per hari.

Kepanikan bukan hanya terlihat di China. All Country World Index milik MSCI melacak saham di 47 negara menunjukkan penurunan 0,2% pada perdagangan awal pekan ini. Itu penurunan paling tajam sejak 16 Desember. Hal paling kentara terjadi di Jepang, dimana indeks Nikkei turun 1% dan paling tajam sejak November. Pasar saham Australia juga mengalami penurunan 1,3%.

Di dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan ekonomi China akan merembet ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Karena itu, kata dia, pemerintah akan fokus untuk memprioritaskan keamanan kesehatan agar virus korona tidak menyebar ke Indonesia.

Respons Dunia

Sejumlah negara terus berupaya mengevakuasi warganya dari Wuhan, China, guna menghindari wabah virus corona. Kemarin Rusia mulai mengevakuasi 600 warganya dari China.

Di samping itu, Rusia juga menghentikan semua layanan kereta yang menghubungkan kedua negara. Maklum, Rusia dan China merupakan negara tetangga dengan perbatasan sepanjang 4.334 km. Sebelumnya, Rusia juga telah melarang penerbangan langsung dari China. “Pasukan pertahanan udara Rusia mengevakuasi lebih dari 600 warga Rusia di Wuhan” kata Deputi PM Rusia Tatiana Golikova.

Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan bahwa pihaknya akan berjuang keras menjamin wabah virus korona tidak akan berdampak terhadap Olimpiade Musim Panas. Kita akan tetap menjalin hubungan dengan semua orang termasuk Komite Olimpiade dan Badan Kesehatan Dunia untuk mengambil langkah dan menjaga virus corona tidak berdampak pada Olimpiade,” katanya.

Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto menyatakan panitia belum mempertimbangkan akan membatalkan Olimpiade yang akan dimulai pada 24 Juli mendatang.

Analis memperkirakan dampak virus corona akan terjadi dalam jangka panjang. Sektor pariwisata China akan terdampak paling parah. Terbukti selama libur Imlek telah terjadi penurunan kunjungan wisatawan. Apalagi, bioskop disebagian besar China juga ditutup untuk mencegah penularan virus tersebut.

Sejumlah pabrik besar juga menunda produksi. Perusahaan menginstruksikan para pekerjanya bekerja dari rumah. Foxconn, Toyota, General Motors dan Volkswagen merupakan perusahaan yang berhenti beroperasi dan menutup tempat kerja mereka di China. Penutupan pabrik di China berdampak luas dengan pabrik yang menyuplai suku cadang dan komponen di Meksiko hingga Malaysia. “Yang jelas ini bisa merusak jaringan suplai global,” kata Rohini Malkani, ekonomi dari DBRS Morningstar.

Sedangkan jaringan restoran Starbucks dan Mc Donald’s juga memiliki menutup outlet mereka di Negeri Tirai Bambu tersebut. Khusus Starbucks menutup lebih dari 2.000 kedai di China. Padahal, Starbucks memiliki lebih dari 4.300 kedai pada akhir 2019. CEO Starbucks Kevin Johnson meng antisipasi keuangan perusahaan dengan dinamika situasi di China. Di sektor ritel, toko furnitur IKEA juga menutup operasional 30 gerainya di seluruh China.
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6392 seconds (0.1#10.140)