Luhut: Jepang Berminat Investasi Perikanan di Natuna
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Jepang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, dengan membangun sentra perikanan terpadu di Natuna.
Luhut menerangkan dirinya sudah bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, membahas rencana Negeri Matahari Terbit untuk membangun sentra perikanan terpadu di Natuna pada tahun ini.
"Dubes Jepang sudah berbicara dan tertarik berinvestasi di sini. Mereka ingin masuk lebih banyak di Indonesia seperti bidang pembangkit listrik tenaga air, pariwisata, dan membangun perikanan terpadu di Natuna," terang Luhut di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Namun, Luhut belum bisa merinci nilai investasi yang akan digelontorkan oleh Jepang. Lanjut dia, investasi tersebut akan meningkatkan sektor perikanan di Indonesia.
"Angkanya belum tahu. Tapi mereka (Jepang) tertarik membangun budi daya ikan, sentra perikanan terpadu," ungkapnya.
Luhut menambahkan bahwa Jepang sudah memiliki proyeksi waktu atas rencana investasi tersebut. Di tahun ini adalah pembangunan sentra perikanan terpadu. Sehingga kegiatan produksi perikanan sudah bisa dimulai pada akhir tahun 2021.
"Jadi mereka sudah ada time table-nya. Tahun ini investasi dan bisa mulai produksi di akhir 2021," katanya.
Luhut menerangkan dirinya sudah bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii, membahas rencana Negeri Matahari Terbit untuk membangun sentra perikanan terpadu di Natuna pada tahun ini.
"Dubes Jepang sudah berbicara dan tertarik berinvestasi di sini. Mereka ingin masuk lebih banyak di Indonesia seperti bidang pembangkit listrik tenaga air, pariwisata, dan membangun perikanan terpadu di Natuna," terang Luhut di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Namun, Luhut belum bisa merinci nilai investasi yang akan digelontorkan oleh Jepang. Lanjut dia, investasi tersebut akan meningkatkan sektor perikanan di Indonesia.
"Angkanya belum tahu. Tapi mereka (Jepang) tertarik membangun budi daya ikan, sentra perikanan terpadu," ungkapnya.
Luhut menambahkan bahwa Jepang sudah memiliki proyeksi waktu atas rencana investasi tersebut. Di tahun ini adalah pembangunan sentra perikanan terpadu. Sehingga kegiatan produksi perikanan sudah bisa dimulai pada akhir tahun 2021.
"Jadi mereka sudah ada time table-nya. Tahun ini investasi dan bisa mulai produksi di akhir 2021," katanya.
(ven)