Pemerintah Evaluasi Dampak Wabah Corona Tiap Dua Mingguan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, wabah corona dipastikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Namun, epidemi global ini diakui akan berdampak pada ekonomi tahun ini.
"Corona baru terjadi pada 2020 jadi tidak menganggu 2019 jadi ada waktu (berdampak). Pertumbuhan ekonomi 2019 di atas 5%," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, wabah corona akan berdampak pada sektor pariwisata, mengingat turis China yang datang ke Indonesia mencapai 2 juta wisatawan. "Adanya travel warning, menyetop turis dari China, maka akan ada dampaknya," ucapnya.
Airlangga juga menyebut virus corona berdampak sektor farmasi. Hal ini dikarenakan ada beberapa komponen yang didatangkan dari China. "Sekarang mereka relatif panjang liburnya sampai pertengahan Februari, kita masih monitor perkembangan berikutnya karena value chain akan terganggu karena mereka menyetop produksi sementara," jelasnya.
Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengevaluasi dampak virus tersebut terhadap berbagai sektor setiap dua minggu sekali.
Namun, Airlangga memastikan wabah corona tidak akan menganggu sektor automotif. Sebab, sebagian besar komponen automotif Indonesia tidak didatangkan dari China. "Kalau manufaktur kaitannya ke bahan baku, tapi di Wuhan pusatnya automotif. Tapi automotif Indonesia basisnya bukan dari China jadi dampaknya relatif kecil," jelasnya.
"Corona baru terjadi pada 2020 jadi tidak menganggu 2019 jadi ada waktu (berdampak). Pertumbuhan ekonomi 2019 di atas 5%," ujar Airlangga di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, wabah corona akan berdampak pada sektor pariwisata, mengingat turis China yang datang ke Indonesia mencapai 2 juta wisatawan. "Adanya travel warning, menyetop turis dari China, maka akan ada dampaknya," ucapnya.
Airlangga juga menyebut virus corona berdampak sektor farmasi. Hal ini dikarenakan ada beberapa komponen yang didatangkan dari China. "Sekarang mereka relatif panjang liburnya sampai pertengahan Februari, kita masih monitor perkembangan berikutnya karena value chain akan terganggu karena mereka menyetop produksi sementara," jelasnya.
Airlangga mengatakan, pemerintah Indonesia akan mengevaluasi dampak virus tersebut terhadap berbagai sektor setiap dua minggu sekali.
Namun, Airlangga memastikan wabah corona tidak akan menganggu sektor automotif. Sebab, sebagian besar komponen automotif Indonesia tidak didatangkan dari China. "Kalau manufaktur kaitannya ke bahan baku, tapi di Wuhan pusatnya automotif. Tapi automotif Indonesia basisnya bukan dari China jadi dampaknya relatif kecil," jelasnya.
(fjo)