Biofarma: Butuh Waktu 15 Tahun untuk Bikin Vaksin Corona
Biofarma: Butuh Waktu 15 Tahun untuk Bikin Vaksin Corona
A
A
A
JAKARTA - PT Bio Farma (Persero) menyatakan butuh waktu sangat panjang untuk membuat vaksin bagi virus corona. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, untuk membuat vaksin dibutuhkan waktu setidaknya 15 tahun.
"Terus terang itu kewajiban kita bahwa industri farmasi harus membuat vaksin untuk corona. Tapi untuk membuat vaksin itu enggak sebentar. Kalau bikin vaksin normal itu risetnya luar biasa dan treatmen-nya itu butuh 15 tahun kalau dari nol," papar Basyir di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menambahkan, untuk membuat vaksin pun tidak mudah. Dia mengakui bahwa saat ini masih sulit bagi Bio Farma untuk membuat vaksin dikarenakan terbatasnya tempat uji riset. Padahal, Bio Farma merupakan salah satu produsen obat yang sudah mendapatkan sertifikasi WHO.
"Dan kita bikin riset itu kekurangannya enggak punya tempat untuk uji klinis vaksin," jelasnya.
Dia menambahkan, selain keterbatasn tempat uji klinis, hal yang juga membuat vaksin virus tidak bisa dibuat secara cepat adalah keharusan mengumpulkan data dan sampel.
"Terus terang itu kewajiban kita bahwa industri farmasi harus membuat vaksin untuk corona. Tapi untuk membuat vaksin itu enggak sebentar. Kalau bikin vaksin normal itu risetnya luar biasa dan treatmen-nya itu butuh 15 tahun kalau dari nol," papar Basyir di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Dia menambahkan, untuk membuat vaksin pun tidak mudah. Dia mengakui bahwa saat ini masih sulit bagi Bio Farma untuk membuat vaksin dikarenakan terbatasnya tempat uji riset. Padahal, Bio Farma merupakan salah satu produsen obat yang sudah mendapatkan sertifikasi WHO.
"Dan kita bikin riset itu kekurangannya enggak punya tempat untuk uji klinis vaksin," jelasnya.
Dia menambahkan, selain keterbatasn tempat uji klinis, hal yang juga membuat vaksin virus tidak bisa dibuat secara cepat adalah keharusan mengumpulkan data dan sampel.
(fjo)
Explore More