Perry Warjiyo Ungkap Tiga Alasan Indonesia Pilihan Tepat Berinvestasi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan, investor tidak perlu khawatir untuk berinvestasi di Tanah Air karena fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Lanjutnya terdapat jaminan mulai dari Presiden RI Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa investasi akan aman.
"Let me just give you three reason kenapa Indonesia pilihan tepat untuk investasi. Pertama sinergi yang kuat melalui kebijakan monetary, fiskal. Kedua, reformasi struktural, ketiga, inovasi. Tiga hal ini adalah alasan Indonesia bisa bertahan," ujar Perry di Jakarta.
Perry menjelaskan, kuatnya fundamental ekonomi Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di level 5%. Kemudian tingkat inflasi yang masih di bawah 3% membuktikan kebijakan pemerintah berhasil menahan gejolak kenaikan harga.
"Jadi satu hal yang jadi alasan, kepercayaan terhadap sektor fundamental. Termasuk di antaranya kesiapan menghadapi corona, tak hanya kerja sama internal tapi juga global," jelas dia.
Perry menambahkan, Indonesia juga tengah melakukan transformasi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital. "Hal ini menjadi salah satu hasil dari reformasi struktural. Inovasi yang Indonesia lakukan dalam ekonomi digital. Yang akan saya bicarakan lebih lanjut nanti bagaimana bank sentral berperan dalam digital ekonomi," ungkapnya.
"Let me just give you three reason kenapa Indonesia pilihan tepat untuk investasi. Pertama sinergi yang kuat melalui kebijakan monetary, fiskal. Kedua, reformasi struktural, ketiga, inovasi. Tiga hal ini adalah alasan Indonesia bisa bertahan," ujar Perry di Jakarta.
Perry menjelaskan, kuatnya fundamental ekonomi Indonesia terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil di level 5%. Kemudian tingkat inflasi yang masih di bawah 3% membuktikan kebijakan pemerintah berhasil menahan gejolak kenaikan harga.
"Jadi satu hal yang jadi alasan, kepercayaan terhadap sektor fundamental. Termasuk di antaranya kesiapan menghadapi corona, tak hanya kerja sama internal tapi juga global," jelas dia.
Perry menambahkan, Indonesia juga tengah melakukan transformasi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital. "Hal ini menjadi salah satu hasil dari reformasi struktural. Inovasi yang Indonesia lakukan dalam ekonomi digital. Yang akan saya bicarakan lebih lanjut nanti bagaimana bank sentral berperan dalam digital ekonomi," ungkapnya.
(akr)