Sri Mulyani Sebut 20 Ribu Desa Masih Tertinggal di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat masih banyak desa di Indonesia dengan status miskin, bahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan terdapat kurang lebih 20 ribu desa yang masih berstatus tertinggal di Indonesia. Meski begitu mantan Direktur Bank Dunia itu mengakui angka tersebut telah sedikit berkurang.
"Yang 20 ribu desa itu masih kondisi miskin tertinggal dan lainnya masih sedang dan maju, memang ini berkurang tapi masih harus kita tingkatkan," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (10/2/2020).
Terkait hal ini terang dia, telah menyiapkan anggaran mencapai Rp72 triliun dalam meningkatkam desa yang tertinggal. Adapun desa tertinggal akan diberikan anggaran sebesar Rp4 miliar sedangkan desa yang sudah maju diberikan Rp930 juta.
"Disini dana desa makin maju transfernya masih kecil Rp930 juta pertahun kalau yang miskin itu Rp3 sampai 4 miliar, desa itu ada entitas uang yang masuk. Transfer ke daerah itu banyak dan kita memberikan insentif pelayanan desa lebih baik," jelasnya
Sambung Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah sudah mengobral insentif fiskal bagi para pengusaha. Karena itu,Ia meminta pengusaha maupun pejabat tidak lagi berkelakuan nakal untuk mempermudah urusan bisnis atau memperkaya diri sendiri.
"Kita mau kasih sinyal ke pengusaha tidak lagi banyak pikiran mau lobi-lobi bayar birokrat. Lebih baik simplifikasi, gunakan seluruh pikiran dan hati, pikirkan buat nilai tambah yang kompetitif," paparnya.
"Yang 20 ribu desa itu masih kondisi miskin tertinggal dan lainnya masih sedang dan maju, memang ini berkurang tapi masih harus kita tingkatkan," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Senin (10/2/2020).
Terkait hal ini terang dia, telah menyiapkan anggaran mencapai Rp72 triliun dalam meningkatkam desa yang tertinggal. Adapun desa tertinggal akan diberikan anggaran sebesar Rp4 miliar sedangkan desa yang sudah maju diberikan Rp930 juta.
"Disini dana desa makin maju transfernya masih kecil Rp930 juta pertahun kalau yang miskin itu Rp3 sampai 4 miliar, desa itu ada entitas uang yang masuk. Transfer ke daerah itu banyak dan kita memberikan insentif pelayanan desa lebih baik," jelasnya
Sambung Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah sudah mengobral insentif fiskal bagi para pengusaha. Karena itu,Ia meminta pengusaha maupun pejabat tidak lagi berkelakuan nakal untuk mempermudah urusan bisnis atau memperkaya diri sendiri.
"Kita mau kasih sinyal ke pengusaha tidak lagi banyak pikiran mau lobi-lobi bayar birokrat. Lebih baik simplifikasi, gunakan seluruh pikiran dan hati, pikirkan buat nilai tambah yang kompetitif," paparnya.
(akr)