Cara Unik BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan ke Keluarga Prasejahtera

Minggu, 16 Februari 2020 - 20:06 WIB
Cara Unik BTPN Syariah...
Cara Unik BTPN Syariah Kucurkan Pembiayaan ke Keluarga Prasejahtera
A A A
CIREBON - Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah terus mendorong kredit mikro, khususnya di Kota Cirebon, Jawa Barat. Dimana saat ini terdapat sebanyak 3,2 juta keluarga prasejahtera produktif yang menjadi nasabah aktif BTPN Syariah.

"Bisnis pembiayaan BTPN Syariah pun tergolong unik, karena penyalurannya melalui kelompok atau disebut sentra," ungkap Distribution Head Area I BTPN Syariah Dharma Putera di Cirebon.

Sambung dia menjelaskan, bahwa setiap sentra usaha rata-rata diisi oleh 15 hingga 25 orang nasabah yang memiliki berbagai macam usaha. Setiap dua minggu sekali para nasabah di dalam sentra melakukan Pertemuan Rutin Sentra (PRS) yang didampingi oleh Community Officer (CO).

"Jadi kami melakukan pendekatan persuasif ke calon nasabah dengan menurunkan CO, kami tanamkan sistem menggali mimpi (MM). Mimpi calon nasabah, apa sih yang mereka inginkan dalam hidupnya? Kita mulai dari situ," terang Dharma.

Di dalam PRS tersebut lanjut dia menjelaskan, terdapat aktivitas perbankan seperti menabung, pencairan pinjaman serta pendampingan yang memberikan materi pengelolaan keuangan dan kesehatan. "Selain itu, kami memberikan materi untuk mengubah pandangan mereka dari keluarga unbankable menjadi bankable. Secara khusus, kami ingin menaikkan taraf hidup perempuan," paparnya.

Nasabah juga disarankan agar menabung di tiap pertemuan dengan nominal yang tidak tinggi yakni bisa dimulai dari Rp5 ribu saja. "Jadi tidak ada agunan atau jaminan, mereka hanya perlu menghadiri PRS di lokasi mereka masing-masing," imbuhnya.

Business Coach Jabar I BTPN Syariah Darwina Agustina Pane mengungkapkan, dari 275 ribu keluarga prasejahtera di Cirebon, sebanyak 100 ribu sudah menjadi nasabah BTPN Syariah dengan total pembiayaan mencapai Rp370 miliar. "Sektor yang kami berikan pembiayaan di sini luas dan profil nasabahnya juga beragam. Nasabah juga banyak yang naik kelas dari yang dulunya dapat pembiayaan Rp2 juta sekarang belasan juta," jelas Darwina.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)