Jokowi Ingin Menampilkan Wajah Indonesia di Hannover Messe 2020

Senin, 17 Februari 2020 - 22:28 WIB
Jokowi Ingin Menampilkan Wajah Indonesia di Hannover Messe 2020
Jokowi Ingin Menampilkan Wajah Indonesia di Hannover Messe 2020
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta delegasi Indonesia untuk menampilkan wajah bangsa dalam keikutsertaan di pameran Hannover Messe 2020 di Jerman, pada 20-24 April mendatang. Wajah bangsa yang dimaksud Jokowi adalah Indonesia harus menampilkan diri sebagai negara yang bertransformasi ke ekonomi Industri 4.0.

"Tampilkan wajah Indonesia sebagai negara emerging yang telah melakukan transformasi ekonomi ke Industri 4.0, yang berbasis riset dan inovasi," pesan Jokowi dalam rapat terbatas mengenai persiapan Hannover Messe 2020 dan World Expo Dubai 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Jokowi meminta persiapan gelaran Hannover Messe 2020 benar benar dimatangkan secara detail. Sebab, Indonesia menjadi negara mitra resmi (official partner country) pada Hannover Messe 2020.

"Karena waktunya sudah sangat mepet sekali, tinggal dua bulan lagi, yaitu di bulan April. Sehingga harus betul-betul persiapan yang matang," pesannya.

Kepala Negara juga menginginkan, pada ajang Hannover Messe 2010, Indonesia bisa menunjukkan sebagai negara yang menarik untuk diajak kerjasama, mulai dari pengembangan industri, energi ramah lingkungan, dan biodiesel.

"Selain itu, kita memiliki potensi nikel terbesar di dunia yang nanti bisa menghasilkan lithium, ion battery yang berperan pada generasi masa depan," tuturnya.

Lebih lanjut, sebagai negara pertama di ASEAN yang menjadi official partner Hannover Messe, Indonesia harus dapat mengambil manfaat dan peluang sebesar-besarnya bagi peningkatan ekonomi nasional. Bahkan, bisa sebagai pintu masuk promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi.

"Saya mendapatkan laporan bahwa di Hannover Messe nanti akan diikuti 91 negara, dihadiri lebih dari 200.000 pengunjung, 68% adalah CEO-CEO perusahaan besar dan diperkirakan akan mendorong sekitar 6,5 juta kontrak bisnis," papar Jokowi.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9321 seconds (0.1#10.140)