Sri Mulyani Tambah Subsidi Bunga Bagi 224 Ribu Rumah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bakal mempersiapkan stimulus untuk memperkuat perekonomian domestik. Dimana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan untuk menambah sasaran pemberian subsidi bunga perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 224 ribu rumah.
Dia menerangkan keputusan ini diharapan mampu mendorong permintaan dari sisi masyarakat. Selain itu diharapkan stok rumah bisa bertambah dengan pembangunan dari sisi pengembang.
"Ada tiga yang akan kita gairahkan dalam menstimulus ekonomi salah satunya adalah perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp1,5 triliun) jadi ini 40% untuk penghasilan terbawah," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Untuk merealisasikan penambahan subsidi bunga perumahan itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 1,5 triliun. Anggaran ini dipersiapkan untuk menjadi stimulus bagi perekonomian di 2020 yang mendapatkan banyak tekanan termasuk dampak dari virus corona.
Selain subsidi bunga perumahan, stimulus kedua juga disiapkan bagi sektor pariwisata yang terdampak imbas wabah virus corona. "Hal ini sedang kita finalisasi agar meningkatkan Industri pariwisata yang melemah," jelasnya
Sambung Menkeu menambahkan, kartu pra kerja yang mana telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dengan berbasis digital. Program Kartu Pra Kerja yang akan digulirkan pada April 2020 diharapkan juga memberikan dampak terhadap ekonomi 2020.
Disiapkan anggaran Rp 10 triliun yang ditargetkan bisa diberikan kepada 2 juta orang tahun ini. "Digitalisasi pelatihan berbasis demand serta melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada," paparnya.
Dia menerangkan keputusan ini diharapan mampu mendorong permintaan dari sisi masyarakat. Selain itu diharapkan stok rumah bisa bertambah dengan pembangunan dari sisi pengembang.
"Ada tiga yang akan kita gairahkan dalam menstimulus ekonomi salah satunya adalah perluasan sasaran subsidi bunga perumahan dengan tambahan volume rumah sekitar 224.000 unit (Anggaran Rp1,5 triliun) jadi ini 40% untuk penghasilan terbawah," ujar Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Untuk merealisasikan penambahan subsidi bunga perumahan itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 1,5 triliun. Anggaran ini dipersiapkan untuk menjadi stimulus bagi perekonomian di 2020 yang mendapatkan banyak tekanan termasuk dampak dari virus corona.
Selain subsidi bunga perumahan, stimulus kedua juga disiapkan bagi sektor pariwisata yang terdampak imbas wabah virus corona. "Hal ini sedang kita finalisasi agar meningkatkan Industri pariwisata yang melemah," jelasnya
Sambung Menkeu menambahkan, kartu pra kerja yang mana telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dengan berbasis digital. Program Kartu Pra Kerja yang akan digulirkan pada April 2020 diharapkan juga memberikan dampak terhadap ekonomi 2020.
Disiapkan anggaran Rp 10 triliun yang ditargetkan bisa diberikan kepada 2 juta orang tahun ini. "Digitalisasi pelatihan berbasis demand serta melengkapi dan memperkaya program pelatihan yang ada," paparnya.
(akr)