Tahun 2019, Investasi di Sulawesi Utara Melonjak 308%
A
A
A
MANADO - Angka investasi di Sulawesi Utara terus meningkat. Tahun 2019 lewat, realisasi investasi di Bumi Nyiur Melambai mencapai Rp11,5 triliun. Capaian realisasi investasi itu melonjak 308% dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp3,7 triliun.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen, mengatakan pencapaian tersebut karena proses perizinan yang tidak berbelit-belit. "Kita memastikan setiap investasi di Sulawesi Utara yang diproses melalui perizinan bisa berjalan lancar," ujarnya dalam Rakornas Investasi yang digelar di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut, Jumat (21/2/2020).
Edwin menerangkan untuk realisasi perizinan di tahun 2019 mencapai 1.581 izin sehingga melampaui target output perizinan dan non perizinan dalam renstra DPMPTSP sebanyak 1.400 izin.
Untuk rincian total realisasi investasi Sulut dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,307 triliun. Kebanyakan berasal dari listrik, gas dan air. Untuk negara yang banyak menanamkan modalnya China 42%, Singapura 23%, Hong Kong 12%, Malaysia 8%, dan Luksemburg 5%.
Lanjut Silangen, secara kumulatif periode Januari–Desember 2019, realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp11,566 triliun atau 105% dari target pemerintah pusat di tahun 2019. Jumlah proyek sebanyak 686. Terdiri dari PMDN Rp8,259 triliun atau 289 proyek dan PMA Rp3,307 triliun atau 397 proyek.
"Di tahun 2020 ini, terkait perizinan investasi, pemerintah akan terus menjemput bola untuk menggairahkan perekonomian Sulut," tandas Silangen.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen, mengatakan pencapaian tersebut karena proses perizinan yang tidak berbelit-belit. "Kita memastikan setiap investasi di Sulawesi Utara yang diproses melalui perizinan bisa berjalan lancar," ujarnya dalam Rakornas Investasi yang digelar di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut, Jumat (21/2/2020).
Edwin menerangkan untuk realisasi perizinan di tahun 2019 mencapai 1.581 izin sehingga melampaui target output perizinan dan non perizinan dalam renstra DPMPTSP sebanyak 1.400 izin.
Untuk rincian total realisasi investasi Sulut dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp3,307 triliun. Kebanyakan berasal dari listrik, gas dan air. Untuk negara yang banyak menanamkan modalnya China 42%, Singapura 23%, Hong Kong 12%, Malaysia 8%, dan Luksemburg 5%.
Lanjut Silangen, secara kumulatif periode Januari–Desember 2019, realisasi investasi Sulut yang telah direalisasikan oleh investor sebesar Rp11,566 triliun atau 105% dari target pemerintah pusat di tahun 2019. Jumlah proyek sebanyak 686. Terdiri dari PMDN Rp8,259 triliun atau 289 proyek dan PMA Rp3,307 triliun atau 397 proyek.
"Di tahun 2020 ini, terkait perizinan investasi, pemerintah akan terus menjemput bola untuk menggairahkan perekonomian Sulut," tandas Silangen.
(ven)