Lampaui Target, Realisasi Investasi Capai Rp901 Triliun di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada 2021 mencapai Rp901,02 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, capaian tersebut melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp858,5 triliun maupun target presiden Joko Widodo sebesar Rp900 triliun.
“Capaian ini melampaui target dari perintah presiden ke kami sebesar Rp900 triliun,” kata Bahlil saat jumpa pers realisasi investasi secara virtual, Kamis (27/1/2022).
Menurut Bahlil, capaian tersebut sebagai buah dari kerja keras semua pihak dan diakuinya tidaklah mudah. “Alhamdulillah saya terima kasih banget kepada semua pihak yang telah mendukung program dan kerja keras ini. Ini nggak gampang, jujur saya katakan nggak gampang. Kami harus membuat strategi-strategi di luar kelaziman,” tutur mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Bahlil melanjutkan, dari investasi tersebut tentunya berdampak pada serapan tenaga kerja yang sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 1,2 juta orang.
“Ini tenaga kerja langsung. Dalam teori ekonominya biasanya 3-4 kali lipat, jadi kalau dikali tiga atau empat itu total tenaga kerja bisa sampai 4-5 juta orang,” urainya.
Lebih lanjut, Bahlil memaparkan capaian penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang tahun 2021 yang relatif berimbang. Tercatat PMDN pada 2021 mencapai Rp447 triliun atau 49,6% dan PMA sebesar Rp454 triliun atau 50,4%.
Menurut Bahlil, kinerja PMA yang moncer tak terlepas dari sentimen positif asing terhadap penerapan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, capaian tersebut melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam RPJMN sebesar Rp858,5 triliun maupun target presiden Joko Widodo sebesar Rp900 triliun.
“Capaian ini melampaui target dari perintah presiden ke kami sebesar Rp900 triliun,” kata Bahlil saat jumpa pers realisasi investasi secara virtual, Kamis (27/1/2022).
Menurut Bahlil, capaian tersebut sebagai buah dari kerja keras semua pihak dan diakuinya tidaklah mudah. “Alhamdulillah saya terima kasih banget kepada semua pihak yang telah mendukung program dan kerja keras ini. Ini nggak gampang, jujur saya katakan nggak gampang. Kami harus membuat strategi-strategi di luar kelaziman,” tutur mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Bahlil melanjutkan, dari investasi tersebut tentunya berdampak pada serapan tenaga kerja yang sepanjang tahun lalu tercatat sebanyak 1,2 juta orang.
“Ini tenaga kerja langsung. Dalam teori ekonominya biasanya 3-4 kali lipat, jadi kalau dikali tiga atau empat itu total tenaga kerja bisa sampai 4-5 juta orang,” urainya.
Lebih lanjut, Bahlil memaparkan capaian penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang tahun 2021 yang relatif berimbang. Tercatat PMDN pada 2021 mencapai Rp447 triliun atau 49,6% dan PMA sebesar Rp454 triliun atau 50,4%.
Menurut Bahlil, kinerja PMA yang moncer tak terlepas dari sentimen positif asing terhadap penerapan Undang-undang (UU) Cipta Kerja.