Lion Air Tegaskan Belum Ada Pembatalan Penerbangan Umrah

Kamis, 27 Februari 2020 - 13:49 WIB
Lion Air Tegaskan Belum Ada Pembatalan Penerbangan Umrah
Lion Air Tegaskan Belum Ada Pembatalan Penerbangan Umrah
A A A
JAKARTA - Maskapai Lion Air (kode penerbangan JT) memberikan keterangan terkini sehubungan dengan perkembangan informasi mengenai perjalanan ibadah umrah terkait dampak virus corona.

"Hingga saat ini, Lion Air masih mengoperasikan layanan penerbangan umrah atau belum mengalami pembatalan," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, Kamis(27/2/2020).

(Baca Juga: Arab Saudi Tutup Pengajuan Visa Umrah Sejak Subuh Tadi)
Danang menyampaikan bahwa Lion Air senantiasa berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi (kota tujuan) serta akan terus mengumpulkan data dan berbagai keterangan.

Operasional Lion Air di Arab Saudi meliputi Madinah-Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Jeddah-Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED).

"Kami akan menyampaikan pemberitahuan kepada para tamu jamaah dan mitra sesuai perkembangan lebih lanjut," tambah Danang.

Lion Air mengoperasikan rata-rata 4-5 kali penerbangan umrah per hari dari Indonesia, dengan kota asal melalui bandar udara sebagai berikut:

1. Banda Aceh-Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ).
2. Medan-Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
3. Pekanbaru-Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU).
4. Batam-Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).
5. Palembang-Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM).
6. Jakarta-Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK).
7. Solo-Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC).
8. Surabaya-Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
9. Banjarmasin-Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
10. Balikpapan-Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN).
11. Makassar-Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
12. Mataram-Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP).

"Dalam menjalankan operasional, kami lakukan sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi kualifikasi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tutupnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4538 seconds (0.1#10.140)