Harga Minyak Dunia Memantul Seiring Harapan OPEC + Pangkas Produksi

Senin, 02 Maret 2020 - 11:19 WIB
Harga Minyak Dunia Memantul Seiring Harapan OPEC + Pangkas Produksi
Harga Minyak Dunia Memantul Seiring Harapan OPEC + Pangkas Produksi
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia bangkit dari kerugian serta merangkak naik dari level terendah pada perdagangan awal pekan, Senin (2/3/2020) seiring harapan OPEC bersama sekutunya bakal melakukan pemangkasan produksi lebih besar. Ditambah isu Bank Sentral bakal mengimbangi proyeksi buruk ekonomi imbas wabah virus corona dengan memotong suku bunga acuan.

Tercatat harga minyak mentah Brent berada di level USD50,32 per barel atau meningkat 65 sen yang setara dengan 1,3% pada pukul 01.05 GMT, setelah sebelumnya jatuh hingga menyentuh posisi USD48,40/barel atau menjadi yang terendah sejak Juli 2017. Sedangkan harga minyak AS yakni West Texas intermediate menghantam level teburuk dalam 14 bulan dari USD43,32 per barel untuk mencoba pulih menjadi USD45,23/barel lewat penambahan 47 sen atau 1,1%.

Pembatalan penerbangan dan larangan perjalanan oleh negara di seluruh dunia memicu ketakutan tentang perekonomian global, ditambah pasar saham global anjlok sangat dalam untuk menjadi kejatuhan mingguan terbesar sejak krisis keuangan 2008 minggu lalu. Aktivitas pabrik China juga menyusut pada laju tercepat yang pernah ada pada bulan Februari, menggarisbawahi kerusakan dari wabah virus corona di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Di satu sisi, kondisi itu sangat negatif pada minyak mentah di seluruh dunia karena mempengaruhi permintaan produk," kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank.

Di sisi lain, ada berita Saudi Arabia mendorong pengurangan produksi satu juta barel per hari yang harus disepakati minggu ini, sementara bank sentral global semakin memberikan sinyal untuk campur tangan dan mendukung pasar dengan memotong suku bunga. "Jadi ini demi keseimbangan dan itu akan menjadi sangat volatile," sambungnya.

Sedangkan beberapa anggota utama dari organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) tengah mengkaji pemotongan produksi tambahan 1.000.000 barel per hari, lebih dari 600.000 BPD yang diusulkan bulan lalu, seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa wabah virus akan menekan permintaan minyak dalam level terburuk.

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, atau yang dikenal dengan sebutan OPEC +, telah membatasi output minyak mencapai 1.700.000 BPD di bawah kesepakatan yang berjalan sampai akhir Maret.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7236 seconds (0.1#10.140)